2 Koper Diduga Berisi Bom Dibelakang Rumah Gubernur NTT Diledakan

gegana-ledakan-tasTim Gegana tengah menjinakan yang diduga bom.(ist)

 

TRANSINDONESIA.CO – Tiga koper yang dicurigai Bom disimpan di halaman PT Setiawan Sedjati belakang rumah pribadi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, Jalan Thamrin- Kota Kupang, Kamis, (24/7/2014) malam.

Ketut Direktur PT Setiawan Sedjati yang mencurigai keberadaan tiga koper itu, langsung melaporkan kepada Polres Kupang Kota. Seperti pantauan SP di TKP, Anggota Gagana Polda NTT dan anggota Polisi dari Polres Kupang Kota langsung mengamankan lokasi tersebut.

Polisi mulai melakukan pengamanan di TKP itu sejak pukul 16.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. Setelah polisi berhasil meledakkan koper pertama baru mengetahui bahwa isi koper tersebut adalah pakaian milik karyawati pekerja di biara Susteran CIJ Kupang.

Koper pertama dan kedua diledakan baru ketahuan bahwa isi koper itu terdiri dari buku-buku kudus dan taplak meja serta sprei dan foto salah satu suster yang tinggal di Biara CIJ itu.

Polisi langsung menemui suster Gregor di biara itu dan membenarkan bahwa barang tersebut adalah milik karyawati yang bernama Emilia yang sudah 9 tahun tinggal di biara tersebut.

Suster Gregor mengatakan, setiap tahun Emilia biasa melakukan hal yang aneh, karena ia kurang “sehat”. Dikatakan Suster Gregor, pada saat tertentu terjadi perilaku aneh. Tahun lalu juga sama. semua pakaiannya di bawah dan disimpan di rumah orang lain di kompleks ini, kata Suster Gregor.

Atas kejadian itu sempat menggegerkan warga di jalan Thamrin kelurahan Kayu Putih -Kota Kupang. Warga berdatangan untuk melihat evakuasi koper tersebut.

Kapolsek Oebobo, Polres Kupang Kota, Ajun Komisaris Rudi Ledoh mengatakan pihaknya terpaksa meledakkan dua koper tersebut demi keselamatan saja.(sp/sun)

Share
Leave a comment