2 dari 6 Pelaku Curanmor Ditembak

pelaku-curanmor-ditembakEmpat pelaku curanmor, dua diantaranya ditembak petugas.(her)

 

TRANSINDONESIA.CO – Tim Ranmor Polres Kota Tangerang membekuk enam anggota komplotan curanmor asal Lampung di bawah Fly Over Tol Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang. Kamis (17/7/2014) siang. Dua dari enam pelaku terpaksa ditembak kakinya lantaran mencoba kabur saat diringkus petugas.

Pelaku yang dibekuk, Ahmad Novi Dasika,23 tahun, Rudi Septa Irawan,28 tahun, Epriadi,25 tahun, Rendo Harnizon,26 tahun, Riski Pratama,25 tahun, dan Dedi Warman,26 tahun. Petugas terpaksa melumpuhkan Novi dan Rudi dengan timah panas karena berusaha kabur saat diminta menunjukan sepeda motor hasil curian di daerah Rangkas Bitung, Lebak, Banten. Dari tangan mereka, polisi menyita 4 unit sepeda motor hasil kejahatan.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Aris Tri Yunarko menjelaskan penangkapan komplotan alap-alap motor asal Lampung tersebut. Saat itu, tim buser pimpinan Kanit Ranmor, Iptu David Kanitero sedang melakukan observasi di wilayah Curug, Kabupaten Tangerang.

Ketika petugas yang tengah melintas di Jalan Raya Serang mencurigai sepeda motor Honda Mega Pro yang dibawa Epriadi. Kecurigaan petugas terbukti benar. Usai diberhentikan oleh petugas, Epriadi yang saat itu berboncengan dengan pacarnya tidak dapat menunjukan kelengkapan surat kendaraan.

“Pelaku mengaku jika motor itu hasil curian dan akan dibawa ke Lampung untuk dijual,” ungkap Kompol Aris Tri Yunarko.

Dari pengakuan Epriadi, petugas kemudian memburu pelaku lainnya. Tanpa membuang waktu, tim buser langsung meringkus empat pelaku lainnya di bawah kolong fly over Tol Bitung.

Kuat dugaan, para bandit jalanan asal Lampung itu hendak melakukan aksi pencurian di daerah Curug, Kabupaten Tangerang.

“Mereka sedang berkumpul menyusun rencana pencurian rumah kosong. Karena selain mencuri motor, komplotan ini juga mengincar rumah kontrakan yang ditinggal penghuninya,” ujar Kompol Aris.

Dari keterangan para tersangka, sepeda motor hasil curian dijual kepada Dedi, seorang penadah di daerah Rangkasbitung, Lebak, Banten. Pada saat melakukan pengembangan guna mencari sepeda motor curian tersebut, Novi dan Rudi mencoba kabur ketika diminta menunjukan lokasi barang bukti curian. Tak mau kehilangan buruannya, petugas terpaksa melumpuhkan keduanya dengan timah panas.

“Dua pelaku mencoba kabur dengan mengecoh petugas ketika diminta menunjukan tempat sang penadah,” ungkap Kanit Ranmor, Iptu David Kanitero.

Dari pengakuan para alap-alap motor tersebut, kata Iptu David, mereka mengaku sudah melakukan aksi pencurian sepeda motor sebanyak 7 kali. Selain menggasak sepeda motor yang diparkir di depan rumah, komplotan Novi Cs ini juga sering melakukan pencurian dirumah kosong.

“Satu sepeda motor yang kami amankan didapat mereka dari dalam kontrakan yang ditinggal penghuninya,” kata Iptu David.(her)

Share