4 Mobil Dibakar Kriminal Bersenjata Papua

sipil-bersenjata-bentrok-dengan-aparat

TRANSINDOENSIA.CO – Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan kelompok kriminal bersenjata membakar empat mobil angkutan dan menembaki supirnya disekitar Kampung Danggobak Kalome Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (16/7/2014).

“Kami menduga pelakunya dari kelompok kriminal bersenjata dari Tinggineri yang ingin menganggu dan melumpuhkan ekonomi di daerah itu,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo di Jayapura, Rabu (16/7/2014).

Menurutnya, empat unit mobil angkutan jenis estrada dihadang dan dibakar dan tiga orang kena tembak. Dimana satu orang meninggal dunia, satu orang kritis dan satu lainnya kena luka tembak.

“Korban yang meninggal atas nama Kallo, 30 tahun, luka tembak pada bagian kepala. Laksmana, 24 tahun luka tembak dan kritis. Bahar 40 tahun luka tembak di pantat,” katanya.

Setelah mendengar laporan, aparat kepolisian dan TNI di Puncak Jaya, kata Sulistyo, langsung bergerak ke TKP dengan personil 26 orang yang dipimpin AKP Muh Arief Kasat Reskrim Polres Puncak Jaya menggunakan dua unit mobil anti peluru milik dan satu unit mobil ambulance milik Kodim setempat.

“Pukul 14.50 Wit anggota gabungan langsung ke TKP. Kelompok ini di duga kelompok lama yang hendak mengganggu dan melumpuhkan perekonomian di wilayah Puncak Jaya dengan indikasi yang di serang adalah para pedagang yang hendak mendorong bahan makanan ke dan dari Wamena – Puncak Jaya,” katanya.

Upaya penghadangan tersebut sudah menjadi modus dari kelompok kriminal bersenjata di daerah itu, dimana dengan menembak para pedagang tersebut maka para pedagang akan ketakutan untuk membawa bahan makanan ke Mulia, Puncak Jaya.

“Sehingga angkutan lajuran dapat berhenti operasi dalam waktu yang lama, yang pada akhirnya terjadi kenaikan harga luar biasa di Puncak Jaya yang kemudian kelompok ini juga akan menuduh bahwa Pemerintah tidak melaksanakan pembangunan di didaerah itu,” katanya.

Kasus tersebut, kata Sulistyo, Polri dan TNI akan menyikapi dengan segera dan bijak tentu saja akan di lihat dari klompok mana yang bertanggung jawab, siapa pelaku dan apa motifnya.

“Dan tentu saja kita akan mengejar yang bertanggung jawab untuk di bawa ke muka hukum untuk di proses sesuai ketentuan yang berlalu. Kita juga menyampaikan berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang di tinggalkan,” katanya.

“Kejahatan ini adalah melanggar hak hidup dari masyarakat yang hanya hendak mencari nafkah untuk memberikan kehidupan kepada keluarga bahkan memberikan kehidupan kepada masyarakat Puncak Jaya,” tambahnya.(ant/kum)

Share