TRANSINDONESIA.CO – Sejumlah tokoh lintas iman yang tergabung dalam Masyarakat Yogya Anti Kekerasan (Makaryo) mengadakan doa bersama untuk perdamaian Palestina di Tugu Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (14/7/2014) malam.
Pembacaan doa dibawakan Pendeta Indriyatmo dari GKJ, Ki Demang Sunda dari komunitas Wiwitan, Romo P Mutiara Andalas dari Kepemudaan Kevikepan, dan Gus Benny Susanto selaku Koordinator Makaryo.
Makaryo dalam kesempatan itu mengeluarkan tiga tuntutan. Pertama, menuntut agar Dewan Keamanan PBB memberikan sanksi kepada Israel karena telah melakukan pelanggaran terhadap hukum perang.
Kedua, menuntut Pemerintah Indonesia untuk proaktif terhadap penyelesaian konflik Palestina dan Israel.
Ketiga, mendesak umat beragama dan organisasi masyarakat di Indonesia bersatu padu mengecam tindakan tidak manusiawi Israel untuk menghentikan perang.
Benny mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk mendorong perdamaian di Palestina. Menurut Benny, serangan militer Israel ke Palestina semakin brutal. PBB pun dinilai sangat lamban menangani konflik di Palestina.
“Kami prihatin. Ini bukan persoalan Yahudi, Islam atau Kristen. Tapi, masalah kemanusian dan kami mendesak pemerintah Indonesia untuk aktif membantu Palestina,” kata Benny.(vvn/ats)