Pembius 5 TKI Ditembak

perampok ditembak

TRANSINDONESIA.CO – Pria mengaku WN Brunai Darussalam, membius lima TKI yang baru datang dari Malaysia, ditembak petugas kepolisian Polsek Metro Sawah Besar saat dibekuk di tempat persembunyiannya di Desa Petambaran, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tersangka bernama Sukmano alias Wisnu Setiawan,50 tahun, ternyata juga merupakan residivis LP Kendal tahun 2008 silam, dalam kasus pencurian barang milik TKI.

”Pria ini terpaksa kami tembak kaki kiri karena dia melawan saat petugas menangkpanya malah menyerang anggota,”tegas Kapolsek Metro Sawah Besar, Kompol Ronald Purba,SIK.

Setelah diobati di RS Banjarnegara, bandit spesialis penghipnotis itu segera dibawa ke Markas Polsek Metro Sawah Besar untuk diproses, sedang lima korban TKI setelah dimintai keterangan dipersilakan pulang ke Lampung dan Jawa Tengah.

Sebagaimana diberitakan minggu lalu,  empat TKI asal Lampung dan satu wanita dari Cianjur, baru pulang dari Malaysia dibius pria gaek mengenakan sorban dan peci saat menginap di Hotel Prima Indah Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Senin (7/7/2014) malam. Kelima korban yang mengalami kerugian uang Rp18 juta serta mata uang Malaysia 5.000 ringgit, dan 5 buah HP itu kemudian melapor ke Polsek Metro Sawah Besar.

Korban pembiusan yaitu Safriudin,34 tahun, Amaludin,40 tahun, Munjur,31 tahun, dan adiknya Arisandi,24 tahun, dan Ny Een,47 tahun, kepada petugas Polsek Metro Sawah Besar menjelaskan, awalnya para korban berkenalan dengan pelaku di Hotel Rajawali di Pontianak ketika kapal berlabuh, dia mengajak agar mau bekerja lagi di Brunai dengan diiming-imingi gaji besar.

Selama dalam perjalanan,  pelaku juga menjanjikan setibanya di Tanjung Priok, Jakarta, korban dijemput pakai mobil yang telah disediakan, dan akan menginap dulu di hotel.

Dan pada Sabtu (5/7/2014) malam pelaku bersama 5 TKI itu chek-in di Hotel Prima Indah di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mereka  menyewa dua kamar seharga Rp 520 ribu/malam. Tanpa disadari para ke lima korban kalau mereka sudah terperangkap jaringan pembius, selama dua hari satu malam korban terus dilayani bandit tersebut dari mulai makan dan minum.

Pada Minggu (6/7/2014) malam pria residivis itu kembali mengajak para TKI itu untuk makan-makan dan minum merayakan ulang tahunnya yang ke 50 di kamar hotel. Ternyata minuman sudah dicampur obat bius. Dan tak kemudian kelima korban  mulai pusing, hingga akhirnya TKI ketiduranran akibat pengaruh minuman yang dicampur obat bius, bandit itu dengan leluasa mempreteli semua barang-barang milik korban mulai pakaian, uang, HP dan dokumen semua raib dibawa pelaku.(dam)

Share