Negeri “Kincir Angin” Belanda.(ist)
TRANSINDOENSIA.CO – Sekitar 300 mahasiswa Indonesia berkumpul di Erasmus Huis Jakarta untuk mengikuti acara pre-departure briefing yang diselenggarakan oleh Nuffic Neso Indonesia. Mereka bagian dari sekitar 1500 pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Belanda setiap tahunnya.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd F. De Zwaan mengatakan, Belanda menawarkan sistem pendidikan tinggi kelas dunia dengan 12 universitas menduduki ranking 200 besar dalam Times World University Ranking. Sehingga banyak orang yang tertarik studi di Belanda.
“Setiap tahun saya bertemu dengan para pemuda Indonesia yang antusias untuk melanjutkan sekolah ke Belanda. Setiap tahunnya saya melihat jumlah mereka meningkat,”ujar De Zwaan, kemaren.
Para pelajar yang kembali ke Indonesia dari Belanda, kata De Zwaan, bisa memberitahu orang tua, keluarga dan teman-teman tentang pengalaman negara Belanda. Bagaimana hidup di Belanda.
Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Belanda melihat pendidikan sebagai prioritas utama dalam hubungan bilateral. Studi di Belanda akan membawa orang-orang Belanda dan Indonesia lebih dekat.
Sementara itu, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker mengatakan, ia berharap Belanda akan menjadi home away from home. Belanda menjadi rumah kedua bagi bangsa Indonesia.
“Kami harap, negara kami akan selalu memiliki tempat khusus di hati Anda. Sehingga Indonesia dan Belanda semakin dekat, “kata Mervin.(rep/sis)