Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah
TRANSINDONESIA.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (11/7/2014), melantik mantan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI.
“Saya dari dulu tidak pernah mimpi menjadi Sekda. Biasa saja, kalau sekarang jadi Sekda, ya seperti lagi mimpi,” kata Saefullah, kepada pers, di Balaikota Jakarta.
Saefullah mengatakan, dirinya akan terus membantu kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam mewujudkan Jakarta Baru. Pria kelahiran 11 Februari 1964 itu bakal memaksimalkan peran Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) DKI Jakarta.
Sebab, kata Saefullah, salah satu penyebab rendahnya serapan APBD DKI adalah kurang optimalnya ULP. Baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun anggarannya. Untuk itu Saefullah berarap ke depan tidak ada lagi misskomunikasi antar ULP dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.
Saefullah menjelaskan, kemarin baru 632 dari 5.114 kegiatan yang baru dilelang. “Nah, dalam jangka waktu 1-2 hari ke depan, kami akan petakan program mana saja yang dapat direalisasi dan dialihkan,” kata Saefullah.
Saefullah menargetkan, pengesahan APBD tiap tahunnya dilaksanakan setiap bulan Januari. Sehingga waktu untuk pelaksanaan lelang maupun program kerja, banyak tersedia.
DR Saefullah MPd lahir di Jakarta, 11 Februari 1964, beragama Islam, mempunyai 4 orang anak. Saefullah lulus dari Perguruan Tinggi: IKIP Muhammadiyah jurusan Sejarah Tahun 1988. Kemudian Pasca Sarjananya lulus dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Teknologi Pendidikan Tahun 2000. Sedangkan gelar Doktor diraihnya dari Universitas Padjajaran jurusan Ilmu Pemerintahan Tahun 2009
Pengalaman karir Saefullah yakni, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI Jakarta 2008, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda sejak 2008 sampai 2010, kemudian Walikota Jakarta Pusat sejak 2010 sampai 2014. Kini Saefullah dilantik menjadi Sekda DKI.
Basuki Tjahaja Purnama, mengharapkan agar sekda yang baru dilantiknya, Saefullah, bisa terus menjalankan program-program yang telah dirancangnya.
Menurut Basuki, jabatan Plt. Gubernur yang kini tengah disandangnya merupakan sebuah jabatan politik, sehingga dia sengaja memilih Saefullah, agar saat dia bisa turun dari jabatan, maka Saifullah bisa terus menjalankan semua program yang sudah dimulai.
“Saya harapkan Pak Saefullah mengerti. Saya ini orang politik, jadi tidak tahu akan berada di sini berapa hari, berapa bulan, atau berapa tahun lagi. Sedangkan Pak Saefullah ini PNS, akan tetap menjadi Sekda hingga 2018 nanti. Semoga Bapak bisa terus kembangkan konsep-konsep yang selama ini kami miliki,” kata Basuki.
Basuki pun menitipkan segudang program pembangunan Kota Jakarta yang telah dicanangkannya. Basuki ingin, dengan ataupun tanpanya, Jakarta tetap bisa menjadi sebuah kota internasional yang menjadi ibu kota bagi negara-negara di benua Asia dan siap menyelenggarakan acara-acara bertaraf internasional.
“Saya yakin Pak, Jakarta ini kota yang luar biasa. Kami akan dapatkan bonus demografi di tahun 2025. Selama 10 tahun ini, jadikan Jakarta jadi model transformasi Indonesia,” kata Basuki.
Basuki berharap semoga di tahun 2018 Jakarta sudah bisa selesaikan MRT, LRT, elevasi kereta commuter line, sistem bus, dan 6 ruas jalan tol. “Kita persiapkan Jakarta untuk Asian Games 2018 dan jadi ibu kota Masyarakat Ekonomi Asia,” ujar Basuki.
Sekretaris Daerah merupakan jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkarier di pemerintahan daerah (pemda). Jabatan ini bertugas untuk membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan kantor-kantor dinas dan lembaga teknis daerah. Sekda bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala Daerah.
Jabatan Sekda di Provinsi DKI sudah kosong sejak bulan April 2013. Sekda sebelumnya, Fadjar Panjaitan, mengundurkan diri pada 18 April 2013 karena mengajukan diri untuk menjadi calon legislatif DPR RI.
Selama 1,5 tahun kosong, posisi tersebut diisi oleh Plt Sekda Wiriatmoko yang juga menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Pembangunan Pemprov DKI. Kini jabatan tersebut sudah resmi diduduki oleh Saefullah.
“Saya harapkan seluruh PNS dan deputi berikan dukungan kepada Pak Saefullah. Ingat Pak, kalau dapat jabatan bukan ucapkan Alhamdulillah, tapi Istighfar 3 kali. Ini tugas yang berat,” kata Basuki.(pi/met)