Pasca Serang Gaza, Israel Diserbu Hacker

save-gaza

TRANSINDONESIA.CO – Serangan brutal militer Israel ke pemukiman penduduk sipil di Jalur Gaza, Palestina, sejak Rabu  (9/7/2014) kemarin, membaut marak banyak pihak, termasuk penghuni dunia maya. Hacker anti Israel melancarkan serangan cyber besar-besaran atas situs-situs Israel sebagai tindakan balasan atas agresi Isreal ke Palestina,.

Ratusan jumlah website sampai dengan account-account penting milik orang-orang Israel dikabarkan berhasil dirusak, di-deface dan dicuri kemudian dipublikasikan di internet secara bebas.

Ajakan dan permintaan dukungan untuk menyerang situs milik Israel di dunia maya juga terus bergulir di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dengan berbagai hashtag. Salah satunya, #OpSaveGaza.

“Israhell never existed its only Palestine”. “Its our home. If you are a Hacker, Activist, a Human Right Organization then hack Israel websites and expose to the world their crimes, show to the world how much blood is on their hands, blood of innocent children and women,” bunyi pesan hacker anti Israel tersebut

Yuval Neeman dari Workshop for Science, Technology & Security, mengatakan dalam beberapa hari terakhir serangan cyber yang menyasar Israel telah tumbuh 900 persen.

“Jika biasanya ada 100 ribu serangan setiap hari, sekarang kami menerima sekitar 1 juta serangan. Asalnya dari berbagai negara muslim dan Arab,” ujarnya seperti dilansir Times of Israel, Kamis (10/7/2014).

Rata-rata serangan itu menyasar situs milik pemerintah. “Namun kami belum mengetahui terkait adanya serangan hacking ke komputer rumahan ataupun perusahaan (penggiat bisnis),” lanjutnya.

Demi mengajak peretas lainnya, hacker anti Israel juga memposting manifesto mereka di Facebook, Twitter ataupun situs Israel yang telah dipermak. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada dunia tentang kekejaman dan kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan Israel di tanah Palestina.(rts/sp/fen)

Share