Situs resmi FIFA untuk pemesanan tiket Piala Dunia Brasil 2014
TRANSINDONESIA.CO – Polisi di Rio de Janeiro menangkap salah seorang direktur perusahaan mitra FIFA, penyedia tiket Piala Dunia, Ray Whelan. Whelan ditangkap di Hotel Copacaba Palace, Rio, Senin (7/7/2014) atas dugaan penjualan tiket Piala Dunia secara ilegal.
Juru bicara kepolisian Rio, Pedro Dantas mengatakan, penangkapan Whelan merupakan salah satu bagian dari operasi penjualan tiket Piala Dunia secara ilegal. Dalam aksinya, polisi melakuakan penyadapan terhadap para penjual tiket.
Nama Whelan disebut-sebut sering muncul percakapan di dalam telefon yang disadap Kepolisian Rio. Dantas mengatakan, Whelan berada di tahanan dan akan bermalam di penjara kepolisian kota Rio malam ini. “Dia akan diinvestigasi mengenai dugaan kejahatan di dalam tahanan,” ujar Dantas seperti dikutip Independent, Selasa (8/7/2014).
Sementara itu, Juru bicara perusahaan Match enggan memberikan komentar langsung mengenai penangkapan terhadap Whelan. Namun dia memberikan keterangan bahwa perusahaannya telah memblokir tiga anak perusahaannya dan membatalkan perjanjian dengan perusahaan lain sebagai buntut dari penyelidikan tersebut.
Juru bicara perusahaan yang bermarkas di Zurich Swiss ini juga menyatakan telah membatalkan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan patner mereka, Altanta Sportif. Pembatalan ini dilakukan lantaran direktur eksekutif Altanta Sportif, Lamine Fofana termasuk salah seorang dari 11 orang yang ditangkap kepolisian Brasil pekan lalu.
“Kami akan bekerja sama memberikan keterangan kepada pihak yang berwenang mengenai nama-nama yang berkaitan dengan Fofana,” ujar dia. seperti dikutip Reuters.
Sebagai akibat dari kasus ini, Match berencana membatalkan penjaualan tiket semi final dan final Piala Dunia. Selain itu, penjualan terhadap pusahaan agen penjual tiket lainnya seperti Reliance Industries, Jet Set Sport dab Pamodzi juga diblokir.
“Macth dan perusahaan agen akan terus bekerjasama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti investigasi mengenai penjualan tiket secara ilegal. Dan kami tetap berkomitmen untuk memberantas penjualan tiket ilegal dalam Piala Dunia 2014 Brasil,” ujar dia.
Sementara itu, dalam keterangan persnya, FIFA mengatakan akan bekerjasama penuh dengan aparat penegak hukum Brasil dan akan menyediakan semua yang diperlukan untuk membantu penyelidikan.
“Fifa ingin menegaskan, mendukung penegak hukum yang berwenang untuk melawan setiap tindakan kriminal dan penjualan tiket ilegal,” ujar Fifa dalam keterangan persnya.
Kepolisian Rio de Janeiro menyatakan bahwa Fofana memiliki akses yang tidak terbatas ke dalam area Fifa. Dari penjualan tiket, pria keturunan campuran Prancis-Aljazair ini bisa meraup keuntungan sebesar 450 ribu dolar Amerika atau setara dengan Rp5.2 miliar per laga. Para tersangka tidak hanya mengadapi satu tuduhan penjualan tiket ilegal, namun juga tindak pidana pencucian uang dan konspirasi.(rp/sis)