TRANSINDONESIA.CO – Komisi Pemilihan Umum Kota Medan, Sumatera Utara, mendistribusikan logistik pemilu yang akan dipergunakan pada Pilihan Presiden, 9 Juni 2014, ke panitia pemungutan suara di seluruh kelurahan di daerah itu.
“Tadi pagi pelepasan logistik pilpres ke seluruh PPS sudah dilakukan dari bekas Bandara Polonia Medan. Diupayakan paling lambat sehari sebelum pencoblosan semuanya sudah selesai,” kata Ketua KPU Kota Medan Yenny Chairiyah Rambe di Medan Minggu (6/7/2014).
Ia mengatakan pendistribusian logistik pilpres berlangsung selama dua hari yang dimulai 6-7 Juli 2014.
Untuk tahap pertama, didistribusikan kepada 10 kecamatan yang meliputi 65 kelurahan, sedangkan tahap kedua didistribusikan kepada 11 kecamatan atau 86 kelurahan pada esok harinya.
“KPU Kota Medan siap mendistribusikan logistik Pilpres kepada 151 kelurahan dan pendistribusian ini selesai dalam dua hari dan sampai di masing-masing PPS pada 9 Juli subuh, jadi tidak ada kotak suara yang menginap,” katanya.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan pendistribusian logistik Pilpres 2014 salah satu tahapan pelaksanaan pemilu yang perlu mendapat perhatian dan penanganan serius dari pihak terkait.
Ia menjelaskan pengadaan logistik sangat menentukan sukses atau tidaknya pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung 9 Juli mendatang.
“Kelangsungan pilpres adalah tanggung jawab kita bersama. KPU adalah instansi terdepan, untuk itu saya mengimbau untuk mengawal pilpres pada 9 Juli mendatang dari tindak kecurangan dan hal-hal yang dapat merusak demokrasi,” katanya.
Jumlah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Medan sebanyak 1.746.831 jiwa, dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 1.461 tempat.
Dalam Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, tampil dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(ant/don)