Tradisi Penduduk Asli Arab Selama Ramadhan

puasa-tradisi-penduduk-asli-arabPenduduk asli Arab melakukan tradisi selama bulan Ramdhan

TRANSINDONESIA.CO – Masyarakat Arab Saudi melestarikan kembali tradisi Ramadhan tahun ini. Sebuah tradisi yang telah lama tidak dilakukan oleh masyarakat asli Arab Saudi, yakni tradisi yang disebut dengan Siqaya.

Seperti yang dikutip Arab News (2/7/2014), tradisi Siqaya ini menawarkan minuman kepada peziarah, tamu maupun pengunjung Masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Nabawi di Madinah sepanjang Ramadhan.

”Kami menyediakan air zam zam, air dingin, jus dan kopi untuk para pengunjung di dua Masjid Suci,” kata Abdullah Al-Marghan, Koordinator Program Siqaya.

Ia berkata, minuman-minuman tersebut disimpan dalam wadah yang sehat dan higenis. Kemudian, pangurus akan berkeliling di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk menawarkan minuman kepada pengunjung.

Tradisi ini dilakukan kembali oleh salah satu organisasi amal Arab Saudi yang bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi Siqaya. Tradisi positif ini dilakukan oleh penduduk asli setiap Ramadhan tiba guna menunjukan keramahan hati penduduk asli Arab.

”Lebih dari 100 relawan telah dikerahkan untuk melayani para tamu Allah,” ujarnya

Para relawan yang melakukan tradisi ini umumnya memberikan air dari wadah yang ada di dalam tas. Aktivitas ini dilakukan ketika berbuka puasa. Para relawan yang berseragam hijau itu kemudian berkeliling dan berkumpul di suatau tempat dengan membawa wadah air yang ada didalam tas.

Tak hanya itu, para relawan juga dilengkapi dengan pemanas air maupun pendingin air. Mereka membawa juga berbagai jenis minuman sehingga para pengunjung dapat memilih minuman yang ingin dinikmatinya.(arn/fen)

Share