Prabowo: Seluruh Jiwa Raga Ini untuk Ibu Pertiwi, “Saya Bukan Jenderal Pengecut yang Tinggal di Kota!”

prabowo-jenderal-pemberaniPrabowo Subianto.(ist)

 

TRANSINDONESIA.CO – Calon Presiden Prabowo Subainto tegas menyatakan, tidak mudah dirinya untuk mendapat pangkat Jenderal, dengan mempertaruhkan jiwa dan raga untuk bangsa dan bertahun-tahun menjadi prajurit, untuk membela Merah Putih dan membela bangsa negara tanpa pamrih.

“Saya bukan jenderal yang mengingkari tugas. Saya bukan jenderal korupsi, saya bukan jenderal pengecut, saya bukan jenderal yang mengabdi untuk bangsa lain. Jiwa raga saya diserahkan ke Ibu Pertiwi,” tutur Prabowo sembari menegaskan dirinya bukan jenderal di belakang meja, bukan jenderal di kota.

Dihadapan ribuan masyrakat Sumut, kampanye capres nomor urut 1 itu didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tanjung, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Presiden Partai Keadalian Sejahtera (PKS), Anis Matta.

“Saya, terakhir, jadi jenderal. Diberi pangkat itu, pangkat yang bukan hadiah,” ungkap Prabowo Subianto dalam bagian kampanyenya di depan ribuan masyarakat di Gedung Serbaguna, Medan, Sumatera Utara, Rabu (11/6/2014).

Kata Prabowo, kemerdekaan dan kedaulatan kita dibayar dengan darah puluhan ribu putra-putri Indonesia. Ia pernah lihat anak Indonesia mati untuk Merah Putih.

“Jenazah komandan saya mati di tangan saya, beliau mengembuskan napas terakhir di pelukan saya,” ungkap Prabowo mengenang dirnya disaat menjadi prajurit.(dhon)

Share
Leave a comment