Megaproyek Kabel Listrik Bawah Laut Jawa-Sumatera Rampung 2017

kabel-bawah-laut-jawa-sumateraPemasangan kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa-Sumatera

 

TRANSINDONESIA.CO –  Pemerintah akan mengejar pengerjaan megaproyek kabel listrik tegangan tinggi arus searah (High Voltage Direct Current/HVDC) melalui kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa-Sumatera. Ini merupakan sebuah langkah fundamental yang diharapkan rampung pada 2017 mendatang.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers, Senin (30/6/2014) siang, seusai rapat terbatas kabinet yang dipimpin Presiden SBY, di Kantor Presiden.

“Kalau megaproyek ini sudah jadi, maka akan ada konetivitas antara Jawa, Bali, dan Sumatera. Sehingga ongkos pembangunan pembangkit listrik lebih murah di Sumatera karena ada batu baranya,” kata Chairul Tanjung.

Jika pembangkit listrik tersebut dibangun di Pulau Jawa, biayanya menjadi mahal karena batu baranya harus dibawa dari Pulau Sumatera. “Ini akan menyebabkan inefisiensi,” kata Menteri Perekonomian menambahkan.

Dalam rapat terbatas kabinet tadi, Presiden SBY menjelaskan bahwa proyek kabel bawah laut ini menjadi salah satu proyek strategis dalam masa kepemimpinannya, dan hal ini akan berguna bagi pemerintahan selanjutnya.

“Ini idenya terkait bagaimana di masa depan untuk bisa lebih efisien. Memang keputusan kita ini dampaknya di tahun mendatang, tapi ini menjadi tugas dan kewajiban moral kita untuk menjadi lebih baik bagi bangsa kita,” SBY menegaskan.

Proyek interkoneksi yang akan menghubungkan listrik Sumatra-Jawa diperkirakan membutuhkan dana 2,128 miliar dolar AS dalam empat tahap pengerjaan. Saluran transmisi kabel bawah laut 500 KV DC sepanjang 40 km dari Ketapang (Lampung)-Salira (Banten), yang melintasi Selat Sunda ini merupakan proyek pertama dalam sejarah Indonesia yang akan menyatukan sistem kelistrikan tiga pulau di Indonesia tersebut.(pri/met)

Share
Leave a comment