Cucu Hatta Belum Sekolah, JK Tanya Sekolahnya Mahal atau Tidak?

jk-debat-cawapres Jusuf Kalla

 

TRANSINDOENSIA.CO – Adu gagasan dan argumentasi antara cawapres Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla (JK) memasuki babak akhir. Dalam segmen ke-6 Debat Capres jilid IV yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014) malam, Hatta bertanya pandangan JK terhadap sistem pendidikan gratis.

Terlebih menurut Hatta, JK dulu sempat tidak setuju mengenai pendidikan gratis. Padahal imbuh Hatta sekarang dikembangkan pendidikan gratis 12 tahun.

Menjawab hal itu, JK menyatakan pendidikan gratis dahulu adalah keniscayaan. “Kita boleh berbeda pandangan sebelumnya, maka begitu disepakati maka kita sepakat,” tukas JK yang pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Soal subsidi pendidikan, masih menurut JK, kalau tidak ada maka ada dua kelas. “Bagi yang mampu membayar puluhan kali lipat, maka mereka pun harus membayar sesuatu untuk subsidi silang. Jangan terjadi dua kelas pendidikan, gratis dan mahal,” papar JK.

Hatta kemudian menanggapi jawaban JK. Menurut dia, pendidikan inklusif berkeadilan berkesinambungan itu hak setiap warga negara, pemerintah wajib membiayai tidak membedakan. “Sedangkan apabila ada kaya dan miskin tidak tercermin dalam sekolah,” urai Hatta yang sempat menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Cawapres Jusuf Kalla pun menegaskan perlunya kerja sama antara sekolah yang fasilitasnya bagus dengan biaya mahal. “Bisa bekerja sama agar fasilitasnya digunakan oleh sekolah lain. Itu subsidi silang antara sekolah mahal dan sekolah gratis,” tandas JK.

“Cucunya sekolah di mana, cucunya Pak Hatta. Sekolah mahal atau tidak?” ujar JK.(lp/yan)

Share