3 Tewas Tabrakan Beruntut di Kotim

tabrakan beruntunTabrakan beruntun.(ilustrasi)

TRANSINDONESIA.CO – Tabrakan beruntung bus, truk tangki dan sepeda motor terjadi di ruas Jalan Jenderal Sudirman kilometer 51 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.

“Kecelakaan beruntun tersebut terjadi pada Jumat (27/6/2014) pukul 11.00 WIB. Korban meninggal dunia adalah supir truk tangki angkutan BBM industri dan dua pengendara sepeda motor,” kata seorang keluarga korban, Kaswandi di Sampit, Jumat (27/6/20140.

Korban meninggal dunia tersebut masing-masing diketahui bernama Rudi Saputro Yunus sebagai supir truk tangki angkutan BBM industri, Kasianto dan Noor Rois pengendara sepeda motor. Penumpang truk hanya mengalami luka-luka.

Informasinya kejadian tersebut bermula ketika bus dengan nomor polisi KH 7008 P milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Rimba Harapan Sakti (RHS), Wilmar Grop bermaksud mengantar karyawan ke Kota Sampit untuk berbelanja.

Saat berada di tempat kejadian perkara, KM 51 bus bermuatan puluhan karyawan perusahaan PT RHS tersebut bermaksud mendahului sepeda motor bernomor polisi AG 6729 QN yang dikendarai Kasianto dan Noor Rois, tapi badan bus menyenggol sepeda motor dan melindasnya.

Pada saat bersamaan dari arah yang berlawanan tiba-tiba muncul truk tangki angkutan BBM industri dengan nomor polisi KH 8530 F yang dikendarai Rudi Saputro Yunus dengan kecepatan tinggi lansung menabrak bagian depan bus.

“Akibat kejadian itu Rudi Saputro Yunus, Kasianto dan Noor Rois meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP),” katanya.

Berdasarkan informasi, kedua pengendara sepeda motor merupakan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Agro Bukit.

Sementara Kapolres Kabupaten Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasusnya sudah ditangani oleh Satlantas Polres Kotim.

“Kami masih belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian yang sebenarnya karena kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan olah TKP,” katanya.

Kondisi jalan yang sempit dan padatnya arus lalulintas di jalur tersebut serta kurang kehati-hatian pengendara diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.(ant/tan)

Share
Leave a comment