Gedung roboh di India.(ilustrasi)
TRANSINDONESIA.CO – Dua bangunan yang runtuh di New Delhi dan Negara Bagian Tamil Nadu menewaskan sedikitnya 11 orang, Sabtu (28/6/2014), dan meninggalkan puluhan terperangkap, menyoroti perlunya peningkatan pemantauan pembangunan di India di mana insiden seperti sering terjadi.
Sepuluh orang termasuk lima anak-anak tewas di New Delhi setelah blok satu apartemen berumur 50-tahun dengan 14 penghuni runtuh pada Sabtu dini hari, kata seorang juru bicara polisi.
“Runtuhnya bangunan di Delhi menumbuhkan perlunya untuk mematuhi persyaratan keselamatan,” kata Vijay Goel, seorang anggota parlemen dari Partai berkuasa Bharatiya Janata yang mengontrol Kotapraja Delhi menulis di twitter.
Banyak kecelakaan bangunan terjadi di kota-kota besar India dan telah menewaskan sekitar 100 orang pada tahun lalu, menurut laporan media lokal.
Lebih dari 50 orang tewas ketika sebuah blok apartemen runtuh di Mumbai September lalu.
Wakil Komisaris Polisi Madhur Verma mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan penyebab runtuhnya bangunan Sabtu diluncurkan di New Delhi.
Mantan menteri kepala Delhi, Arvind Kejriwal, menyebut insiden itu ada “kaitan antara mafia pembangun dan pihak pengelola kota”.
Tetapi pihak korporasi tidak menjawab panggilan telepon untuk meminta komentar.
Kemudian juga pada Sabtu, sebuah gedung berlantai 11 yang sedang dalam pembangunan di selatan Negara Bagian Tamil Nadu ambruk, menewaskan satu pekerja, kata K. Shanmugasundaram, juru bicara polisi negara bagian.
“Sekitar 10 pekerja berada di rumah sakit dan salah satunya berada di dalam unit perawatan intensif,” katanya kepada Reuters.
“Banyak lagi yang ditakutkan masih terjebak.” Laporan-laporan media setempat mengatakan lebih dari lima puluh orang dikhawatirkan terjebak di puing-puing blok yang runtuh itu.(ant/dam)