TRANSINDONESIA.CO – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan calon investor PT Bank Mutiara Tbk yang semula jumlahnya belasan telah mengerucut menjadi tujuh calon. Lima di antaranya telah memasuki tahap penjajakan atau uji tuntas (due diligence) pada pekan ini.
Kepala Eksekutif LPS, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, dari lima calon investor tersebut, tiga di antaranya berasal dari luar negeri. Sedangkan dua sisanya merupakan investor lokal.
“Calon investor asing dari Hong Kong, Jepang dan Malaysia. Sementara yang lokal berasal dari perusahaan BUMN dan non BUMN (konsorsium). Perbankannya cuma satu, sedangkan lainnya adalah privat equity,” ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (26/6/2014) malam.
Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho menambahkan, satu calon investor lagi memutuskan untuk langsung mengikuti proses final bid. Dan satu calon sisanya akan mulai mengikuti proses due diligence bulan ini.
“Jadi ada tujuh calon. Ada satu calon investor yang mau langsung final bid dari asing. Mau melangkahi due diligence memang boleh, jadi silahkan saja,” ucapnya.
Lebih jauh Kartika melanjutkan, calon investor tersebut sudah memberikan harga penawaran yang beragam. Namun dia masih enggan menyebut harga penawaran yang dipasang calon investor.
“Range harga penawaran masih sangat luas karena masih due diligence. Nanti setelah itu, harga penawaran bisa diajukan lagi. Range kalau dari price to book value yang wajar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun,” sambung dia.
Terpenting, kata Kartika, LPS harus memahami betul kredibiltas dan kemampuan kekuatan uang calon investor, selain strategi calon investor mengelola Bank Mutiara ke depan serta kekuatannya guna memberikan permodalan bagi eks Bank Century di masa depan.(lp/met)