Wiranto Sengaja Simpan Kasus Penculikan

wiranto-sodok-prabowoWiranto

 

TRANSINDONESIA.CO – Satu-persatu mantan aktivis 98 sekaligus korban penculikan mulai buka suara soal penculikan yang terjadi pada tahun 1998. Kini giliran Andi Arief bereaksi soal penculikan aktivis 16 tahun lalu.

“Kasus penculikan ini harusnya selesai zaman Wiranto jadi Panglima ABRI (Pangab) . Tapi Wiranto sengaja menyimpannya untuk memukul Prabowo jika sewaktu-waktu terjadi rivalitas kembali, “ kata staf khusus Presiden bidang bantuan sosial dan bencana itu saat dihubungi, Selasa (24/6/2014).

Menurutnya, kesalahan teknis penyelidikan atas beberapa orang termasuk dirinya berubah istilah menjadi penculikan. Perubahan istilah itu dipolitisasi oleh orang yang mengambil keuntungan atas pengkambinghitaman Prabowo.

Andi juga menegaskan bahwa pimpinan ABRI saat itu juga mengetahui daftar pencarian 28 orang aktivis radikal. Prabowo mengaku hanya bertanggung jawab atas sembilan aktivis dan semuanya sudah dilepaskan.

Andi menganjurkan agar Prabowo berterus terang kepada publik atas keterlibatan pihak lain dalam penculikan ini. Kalau Prabowo berterus terang, ia juga akan berterus terang tentang hal-hal lain yang mungkin membuat peristiwa penculikan ini clear.

Dia menegaskan ada pihak lain yang tak ingin tersentuh soal tuduhan pelanggaran HAM tersebut. “Ini saatnya buat saya dan kawan-kawan lainnya sudah harus mengatakan yang sebenar-benarnya. Kejujuran akan dibalas lebih dari kejujuran,” ujarnya.(ini/sof)

Share