TRANSINDONESIA.CO – “Apa yang salah dalam hubungan Indonesia dengan Australia sehingga sering naik turun dan panas dingin?” tanya Joko Widodo kepada Prabowo Subianto.
Pertanyaan ini mengemuka dalam debat capres jilid III di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6/2014). Debat dimoderatori oleh Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana. Tema debat yakni Politik Internasional dan Ketahanan Nasional.
“Saya kira secara jujur saya merasa bahwa masalahnya tidak terletak di pihak Indonesia. Saya kira masalahnya adalah mungkin Australia ada semacam kecurigaan atau phobia terhadap kita,” jawab Prabowo.
Jadi mungkin, lanjut Prabowo, Indonesia sebagai negara yang jumlah penduduk besar sekali, kemudian dianggap seringkali emosional. Indonesia juga pernah beberapa kali melakukan tindakan militer terhadap Australia.
“Jadi mungkin itu kemudian mereka anggap kita sebagai ancaman. Mungkin. saya kira tidak ada yang salah dari kita. Kita semua ingin bersahabat baik dengan mereka,” ujar Prabowo.
“Jadi kalau menurut saya, kewajiban kita meyakinkan kawan-kawan di Australia, we want to be good neighbour. Kita ingin menjadi tetangga yang baik. Kita ingin damai, bersahabat, kita bukan ancaman. Kita buktikan niat kita baik. Tapi tentunya kita juga harus tegas dalam mempertahankan core national interest kita, kepentingan nasional kita. Jadi kita tidak ada masalah dengan Australia,” pungkas Prabowo.(lp/yan)