Indonesia Tanpa Pemain Putri di Perempat Final

bulutangkis-ganda-campuranPebulutangkis Ganda campuran Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Greysia Polii (kanan) bertanding menghadapi pasangan Korea, Yong Dae Lee dan Seung Chan Shin pada babak penyisihan Turnamen BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier.(rep)

 

TRANSINDONESIA.CO – Indonesia akhirnya harus menghela napas lebih dalam pada perhelatan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Ini dikarenakan ganda putri, shendy Puspa Irawati/Vita Marissa yang menjadi andalan terakhir di sektor ini harus mengakui kekalahan  dari pasangan Singapura, Shinta Mulia Sari/Lei Yao, dalam permainan rubber gim 20-22, 21-7, dan 25-23.

Hasil ini menjadi satu hal yang sangat mengecewakan bagi Indonesia. Pasalnya, sebagai tuan rumah, Indonesia sama sekali tidak menempatkan satu pebulutangkis pun di sektor putri pada babak perempat final yang akan dihelat, Jumat (20/6/2014).

Sebelumnya, Adrianti Firdasari yang menempati satu-satunya pebulutangkis putri Indonesia di sektor tunggal putri juga mengalami kekalahan. Firdasari harus menyerah dari tunggal putri Cina, Li Xuerui di babak kedua dengan dua gim langsung.

Setelah itu, pasangan ganda putri andalan Indonesia lainnya, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mesti mengakui keunggulan pasangan Cina, Ma Jin/ Tang Yuanting lewat drama rubber gim.

Raihan ini pun menjadi hasil yang terburuk di sektor puti, dalam tiga tahun terakhir pergelaran Indonesia Open. Pada Indonesia Open tahun 2012, Indonesia masih sempat menempatkan satu pasangan di sektor ganda putri. Meskipun tanpa satu tempat untuk tunggal putri. Sedangkan pada Indonesia Open 2013, sebagai tuan rumah kita berhasil menempatkan tiga ganda putri, serta satu tunggal putri di babak perempat final.(rep/sis)

Share