Seorang wanita yang diduga PSK tewas dikamar hotel.(dam)
TRANSINDONESIA.CO – Seorang wanita diduga pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tewas di hotel melati, Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014) siang.
Kapolsek Metro Kemayoran, Kompol M Sagala mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban. “Penyebab kematian belum kita ketahui, masih dalam penyelidikan”ujar Kapolsek saat dihubungi wartawan, Rabu (18/6/2014).
Keterangan yang dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh karyawan cleaning servis hotel sekira pukul 11:00 WIB. Saat mau memberesi satu ruang di lantai dua, tiba-tiba kaget dari pintu kamar sudah terbuka terlihat korban ditutupi selimut. Karena curiga, karyawan kemudian laporkan ke petugas satpam hotel.
Petugas Satpam yang masuk memeriksa kamar mendapati wanita itu sudah tak bernyawa. Satpam kemudian langsung melapor ke kantor polisi.
Petugas Polsek Metro Kemayoran yang datang ke lokasi mengidentifikasi mayat yang diketahui bernama Niny Mulyani,35 tahun. Saat ditemukan, mayat ditutupi selimut warna hijau. Petugas tidak menemukan bekas atau tanda-tanda penganiayaan. Usai dilakukan identifikasi, mayat wanita itu kemudian dikirim petugas ke RSCM Jakarta untuk dilakukan otopsi.
Keterangan saksi bernama Suroso,52 tahun, petugas keamanan hotel, pada Selasa (17/6/2014) siang sekira pukul 12:00 WIB, wanita itu chekin dan pada malam harinya ada teman pria yang masuk. Namun betapa kaget saat office boy lagi bersih-bersih di seluruh gang hotel berlantai 4, tiba-tiba saja melihat wanita itu terkujur kaku di atas kasur.
“Hotel melati bertarip Rp80 ribu/12 jam, dan tamu rata-rata tidak ada yang hingga 24 jam, dan di saat tamu sudah habis masa chek-in, dan di saat petugas kebersihan mau bersih-bersihkan gang di kamar 130 yang dihuni korban, ternyata petugas kebersihan itu menemukan KTA bela negara setara dengan Banpol,” kata Kapolsek.
“Untuk memastikan penyebab kematian wanita itu, apakah tewas dibunuh atau bukan nanti setelah adanya hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik, sedang pria yang ketinggalan KTA masih dicari polisi,” ujar Kapolsek.(dam)