Wih, Jokowi Dituding `Membeli` 80 Pemred dan Antek Asing

jokowi-satuJoko Widodo.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Pemerhati pemilu bersih dari lembaga Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai atas berita yang ditampilkan dalam salah satu situs. Dalam situs tersebut diberitakan bahwa Presiden SBY tidak dapat tidur nyenyak jika Jokowi terpilih sebagai presiden.

“Disitus itu dinyatakan, SBY yang bertemu dengan Amin Rais, menjelaskan tidak dapat tidur karena membayangkan Indonesia jika dipimpin oleh Jokowi-JK, yang dituding, membeli 80 pemred media massa, dan antek asing,” ujar Ray dalam pesan singkatnya, Selasa (17/6/2014).

Mantan aktivis ini menjelaskan, jika memang berita yang beredar tersebut, benar adanya, maka akan menjadi sinyal keras bagi pemilu. Dalam situs tersebut tentu mudah memahami bahwa SBY akan mempergunakan berbagai cara agar Jokowi tidak dapat memimpin negeri ini.

“Klaim bahwa SBY netral dengan sendirinya akan luntur. Di tangan SBY ada banyak  yang dapat dipergunakan agar dapat memengaruhi hasil pemilu. Sebut saja TNI, birokrasi, dan kemungkinan dana. Kejurdilan Pilpres  akan terancam,” kata Ray.

Namun jika kembali dilihat apa yang disajikan dalam situs tersebut, Ray justru meragukan kebenaran isi berita yang disajikan. Pasalnya, dalam berita tidak dijelaskan kapan dan dimana pertemuan terjadi antara SBY dan Amin Rais dilaksanakan.

“Saya pribadi melihat berita ini masih perlu dicek ulang. Sebut saja soal tanggal pertemuan Amin dan SBY tidak dijelaskan, siapa narsum yang membocorkan isi pertemuan tersebut, termasuk di dalamnya tidak ada konfirmasi langsung,” tandasnya.(wb/fer)

Share