TRANSINDONESIA.CO – Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), memilih berjalan kaki dan mendorong sepeda motor dari Bandung menuju Jakarta. Aksi jalan kaki sejauh 300 kilometer ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap capres dan cawapres Prabowo-Hatta.
Saat mampir di Purwakarta, Jawa Barat, mereka tidak hanya membagi-bagikan brosur kepada pengguna jalan dan serta warga yang sedang melakukan perjalanan.
Sambil berjalan, mereka juga mengajak warga mendukugn capres-cawapres nomor urut 1 itu. Alasannya, pasangan Prabowo-Hatta memperjuangkan nasib buruh yang kini dirugikan akibat sitem outsourching atau sistem kerja alih daya yang diterapkan selama ini.
Mereka berharap saat tiba di Jakarta, 13 Juni nanti bisa bertemu Prabowo-Hatta, yang tengah berkampanye ke sejumlah daerah untuk mendeklarasikan dukungan.
Tidak mau kalah dari pendukung lain, warga yang mengaku sebagai barisan pendukung pasangan Prabowo-Hatta di Juwana, Pati, Jawa Tengah, juga mendeklarasikan dukungan dengan melakukan aksi cap jempol darah. Cap jempol itu mereka bentangkan di atas kain putih yang disertai tanda tangan.
Massa yang menamakan dirinya relawan pasukan berani mati ini, juga meresmikan desa mereka sebagai kampung Prabowo-Hatta.
Berbeda dengan relawan Prabowo-Hatta di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Mereka langsung mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan nomor urut 1 di Taman Rinjani, Selong, Nusa Tenggara Barat.
Bahkan dalam deklarasi itu, relawan yang mengaku memiliki anggota ribuan itu mengaku siap memenangkan pasangan Prabowo-Hatta di Nusa Tenggara Barat. Selain itu, tim relawan juga mengajak warga agar tidak golput alias tidak ikut memilih.(lp6/din)