Jatim Mundur, Sumsel Optimistis jadi Tuan Rumah ASEAN Games

asean-games-xviiiJawa Timur menyatakan mundur menjadi tuan rumah Asean Games XVIII

 

TRANSINDONESIA.CO – Setelah Vietnam menyatakan mengundurkan diri jadi tuan rumah ASEAN Games XVIII, Indonesia dipilih untuk menjadi tuan rumah perhelatan olahraga negara Asean ini. Beberapa provinsi pun, seperti Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta dan Sumatera Selatan (Sumsel) dilirik untuk menjadi lokasi Asean Games XVIII.

Kemungkinan karena kesiapan Surabaya, Jawa Timur (Jatim) masih belum maksimal, akhirnya Jatim mundur dari pencalonan sebagai tuan rumah Asean Games yang akan dihelat 2019 mendatang. Dengan mundurnya Jatim, Sumsel pun berpeluang besar kembali menjadi tuan rumah event internasional ini.

Menurut Gubernur Sumsel Alex Noerdin, pihaknya sangat optimis Sumsel terpilih menjadi tuan rumah Asean Games XVIII dengan sederet pengalaman sukses dalam mengelola event olahraga besar tingkat internasional.

“Kita sangat optimistis Sumsel khususnya kota Palembang akan menjadi tuan rumah ASEAN Games. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, beliau mengatakan Sumsel saja yang ambil tuan rumahnya, karena Sumsel semuanya sudah siap dari sarana maupun prasarana untuk kegiatan tersebut,” katanya seperti dilansir Liputan6.com, di halaman Makodam Sriwijaya Palembang, Sumsel, Minggu (8/6/2014).

Untuk segi sarana dan prasarana, Alex menilai Sumsel memang sudah paling siap, kendati ada beberapa venue yang belum siap. Untuk kekurangan ini, dirinya mengaku hanya butuh sedikit perbaikan saja. Namun, dibandingkan dengan dua provinsi lain, Sumsel merasa paling siap untuk menjadi tuan rumah ASEAN Games XVIII.

Salah satu alasannya tentang kurang siapnya daerah lain yaitu harus pemerintah pusat harus mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menjadi tuan rumah kegiatan ASEAN Games, karena mereka butuh dari nol untuk membangun sarana dan prasarana.

“Sedangkan kita di Palembang semuanya sudah jadi, semua venue sudah siap. Tempat penginapan atlet dan kita sangat berpengalaman dalam melaksanakan event-event international, semuanya berjalan dengan sukses dan lancar. Sumsel sudah sangat terbiasa menyelenggarakan event besar baik skala nasional maupun internasional, Jakabaring Sport City (JSC) merupakan Kota Olahragaberstandart Internasional yang dimiliki Sumsel,” lanjutnya.

Beberapa event nasional maupun internasional pernah digelar di Sumsel seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004, SEA Games 2011 dan Islamic Solidarty Games (ISG) 2013.

“Kita sangat diuntungkan bilamana nantinya Palembang menjadi tuan rumah,dari segi perekonomian akan sangat menguntungkan. Jadi, rugi jika kita tidak bisa menangkap peluang ini. Saya sudah ketemu dengan Menkokesra dan beliau sangat mendukung sumsel menjadi pelaksanaanya,” tukas Alex.

Sementara itu Mr. Wei Jizhong Vice Presiden Olympic Council of Asia (OCA) mengungkapkan, secara pribadi dirinya senang berada di Kota Palembang.

“Melihat semangat masyarakat terutama jurnalis yang semangat yang menandakan semua orang di sini suka akan Olahraga. Ini merupakan hal yang penting dalam mendukung sebuah event olahraga. Pada saat mengunjungi Kota Palembang beberapa waktu yang lalu,” ucapnya.

Untuk Fasilitas olahraga dan pendukung yang dimiliki Sumsel, ia menilai sudah masuk standart Internasional. Dirinya sangat senang karena semua fasilitas, sport center sudah merujuk pada keinginan Olympic Council of Asia (OCA). Konsep yang ditawarkan juga sesuai dengan kreteria dari Olympic Council of Asia (OCA).(lp6/dri)

Share