TRANSINDONESIA.CO – Jalan provinsi di Teluk Kauntan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, rusak parah karena sudah dua tahun tidak diperbaiki sehingga kendaraan sulit untuk melintas.
“Truk saja kadang terpuruk bila melewati jalan di Teluk Kuantan,” kata Saiman Rasid (41) warga Desa Sialang Jaya, Kecamatan Batang Tuaka di Pekanbaru, Rabu (4/6/2014)
Pernyataan tersebut terkait jalan poros dari Gardu Induk PLN Sungai Jering hingga Sungai Rumbio, Teluk Kuantan sepanjang 18,5 km rusak parah.
Kendaraan mini bus ada yang mengalami patah as ketika melintas dan ada pula truk yang terperosok hingga setengah ban belakang terbenam.
Akibat truk terperosok menyebabkan ruas jalan yang menghubungkan Sungai Jering dengan Sungai Rumbio itu macet total.
Ketika musim hujan, kondisi jalan sudah seperti kubangan kerbau, air berada di tengah dan kendaraan sulit melewati.
Dia mengatakan kerusakan jalan itu sudah pernah disampaikan ke aparat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hilir, tapi tidak ditanggapi dengan alasan bukan kewenangan.
Pendapat senada juga disampaikan Muslim Tisan (38) warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok, Indragiri Hilir yang ditemui terpisah di Pekanbaru.
Dia menambahkan warga lain pernah mengeluhkan masalah kerusakan jalan tersebut kepada anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, tapi belum ada tanggapan serius.
Bahkan terakhir, warga mengeluhkan kepada Gubernur Riau, Annas Maamun yang ketika melakukan kampanye dalam Pilkada Riau 2014 karena berjanji untuk memperjuangkan perbaikan insfrastruktur publik diantaranya masalah jalan.
Sementara itu, Gubernur Riau Annas Maamun mengatakan pihaknya menganggarkan APBD 2014 untuk kepentingan warga diantaranya perbaikan sarana maupun prasarana publik termasuk jalan provinsi yang berada di kabupaten dan kota.
“Saya sengaja pangkas APBD yang tidak pro rakyat, apalagi dimanfaatkan untuk seminar dan studi banding ke Jakarta dan daerah lain, lebih banyak perbaiki jalan dan bangun jembatan,” katanya.(ant/ful)