TRANSINDONESIA.CO – Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat selama Januari hingga awal Juni 2014 sudah delapan wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam saat piknik di kawasan pantai di wilayah setempat.
“Hingga memasuki pertengahan tahun ini angka kecelakaan laut cukup tinggi. Kami sudah melakukan tujuh kali operasi SAR dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak delapan orang. Mayoritas korban adalah warga luar daerah atau wisatawan,” kata Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq.
Menurut Okih, kecelakaan laut yang menimpa delapan wisatawan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi yang menjadi penyebab utamanya adalah akibat tidak mematuhi peraturan saat berwisata di laut seperti berenang terlalu ke tengah.
Selain itu, berenang saat hari sudah menjelang Magrib ketika laut tengah pasang.
Lebih lanjut, operasi SAR yang dilakukan oleh pihaknya tersebut berawal dari adanya korban hilang tenggelam. Seluruh korban yang mengalami kecelakaan laut meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama satu sampai tiga hari. Walaupun ada yang selamat, tetapi para korban harus mengalami tindakan medis karena kondisinya kritis saat diselamatkan tim penjaga pantai.
“Dengan tingginya angka kecelakaan laut ini, kami pun langsung melakukan rapat koordinasi dengan seluruh lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemkab Sukabumi, Balawista, SAR Polres Sukabumi dan TNI AL untuk melakukan antisipasi secara preventif mencegah terjadinya musibah,” ujarnya.
Okih menjelaskan, mendekati bulan puasa Ramadhan ini dipastikan jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata pantai dipastikan membeludak, sehingga pengawasannya harus ditingkatkan.
Adapun nama-nama korban dan lokasi kecelakaan laut yakni pada Januari evakuasi satu orang wisatawan hilang tenggelam di Pantai Citepus Kebon Kalapa-Palabuhanratu atas nama Adam (13) warga Jakarta Selatan. Pada Maret dua wisatawan yang meninggal dunia di Pantai Istiqomah Citepus Palabuhanratu atas nama Ridwan Suryo Nugroho (17) warga Tangerang dan Farhan Abduh (17) warga Bogor.
Kemudian, satu jenazah ditemukan di Perairan Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok atas nama Sarifulloh (26) warga Bekasi. Pada Mei, Andri Maulana (11) warga Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas di Sungai Cicatih, Kecamatan Cibadak dan di Pantai Kadaka Desa/Kecamatan Cikakak seorang wisatawan tewas Muhammad Saleh warga Bogor kemudian Heri Hermawan yang ditemukan tewas di Pantai Karangsari-Pondok Dewata Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.
Korban kecelakaan laut yang terakhir pada awal Juni ini atas nama Aulia Alpat yang ditemukan tewas di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.(ant/din)