Petani tengah menggarap sawahnya saat musim tanam.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Sulawasi Utara (Sulut) DR Sinyo Harry Sarundajang mengatakan petani harus kaya dan ada banyak cara untuk mencetak uang dari pertanian.
“Untuk itu semua harus berjuang ulet, bekerja sama dengan semua pihak untuk mendapatkan hasil terbaik,” ujar Sarundajang seperti dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Jemmy Kumendong di Manado, Selasa (3/6/2014).
Menurut Kumendong Gubernur mengatakan hal itu ketika (2/6/2014) melepas kontingen Sulut untuk mengikuti Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XIV akan di gelar di Malang, Jawa Timur.
Penas ini penting di ikuti para petani Sulut dalam rangka pencapaian swasembada beras dan swasembada daging, kata Gubernur Sarundang.
Melalui momen tersebut dapat digunakan para petani sebagai media komunikasi efektif untuk saling bertukar informasi, adopsi teknologi dan pengalaman di lapangan dalam mengelola pertanian.
Sulut merupakan daerah agraris penghasil bahan pertanian terbaik, melalui kegiatan ini bisa menambah wawasan bagi sesama petani dalam mengelola pertanian guna mendapatkan hasil lebih baik lagi, ujar Sarundajang.
Sekembali dari Penas para petani kiranya bisa mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan pertanian, karena petani Sulut harus kaya dan kreatif dalam mengelola pertanian.
Gubernur juga mengingatkan kepada instasnti terkait yakni Sekretariat Badan Koordinasi penyuluh Sulut untuk terus memberikan pelatihan terbaik bagi para petani guna menunjang penghasilan serta kemajuan produk pertanian Sulut.
Tema Penas 2014 “Memantapkan kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan dalam rangka pengembangan kemitraan dan jejaring usaha tani guna mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan, ungkap Kumendong.(ant/jei)