Uang Anas Rp2 M mengalir ke Metro TV, ini Tanggapan Surya Paloh

TPS Surya Paloh Seragam Batik Biru Surya Paloh

 

 

TRANSINDONESIA.CO – Pimpinan Media Group, Surya Paloh enggan berkomentar banyak soal aliran dana korupsi Anas Urbaningrum yang digunakan untuk membayar siaran live di Metro TV sebesar Rp 2 miliar saat pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres PD 2010 di Bandung, Jawa Barat. Dia mengaku tidak tahu menahu soal pembayaran uang itu kepada Metro TV.

“Saya enggak tahu apa-apa, tanyakan sama Metro TV, kalau dapat suruh saja bagi-bagi,” kata Surya Paloh usai acara deklarasi dukungan, Relawan Dahlan Iskan, di Sentul Bogor, Sabtu (31/5/2014).

Surya Paloh mengatakan, kasus yang menjerat Anas sebaiknya ditanyakan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Tanyakan saja pada SBY, dia pasti lebih tahu. Anas kan mantan ketua umum Demokrat, Pak SBY pasti tahu banyak soal masalah ini,” tandasnya.

Sebelumnya Dalam surat dakwaan Anas Urbaningrum banyak hal mengejutkan dicantumkan oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Jaksa menyebutkan ada aliran uang dari hasil korupsi Anas dalam mengatur proyek-proyek pemerintah kepada media massa nasional.

Mengacu pada dakwaan, Anas disebut menerima setoran sebesar lebih dari Rp84,5 miliar dari Muhammad Nazaruddin, sebagai biaya persiapan pencalonan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres PD 2010 di Bandung, Jawa Barat.

Dari uang itu, Anas lantas membayar biaya publikasi di sejumlah media massa nasional terkait pencalonan sebagai Ketua Umum PD pada 2010. Media massa yang kecipratan uang Anas terdiri dari stasiun televisi swasta nasional dan media cetak.

“Terdakwa membayar biaya siaran live (langsung) Metro TV sebesar Rp2 miliar, serta biaya siaran di tvOne dan RCTI sebesar Rp4,5 miliar,” kata Jaksa Trimulyono Hendradi, saat membacakan dakwaan Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (30/5) kemarin.(mdk/fer)

Share