TRANSINDONESIA.CO – Seluruh penerbangan di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur lumpuh sejak Minggu (1/6/2014) pagi.
Kondisi ini menyusul debu vulkanik letusan gunung Sangeangapi yang masih menyelimuti langit Nusa Tenggara Timur, kecuali Pesawat Airbus A320 milik Citilink rute Surabaya-Kupang yang berhasil mendarat Minggu pagi.
Sampai pukul 11.30 Wita, pesawat Citilink belum kembali mengudara, termasuk sebuah pesawat Boeing 737-900ER milik Lion Air yang seharusnya terbang dari Bandara El Tarpi pukul 06.00 Wita.
Armada penerbangan lainnya yang tidak beroperasi yakni rute Jakarta, Surabaya, dan Denpasar tujuan El Tari seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Nam Air, dan Sriwijaya Air. Bagitu pula seluruh penerbangan antarkabupaten di NTT juga belum mengudara seperti TransNusa, Avia Star, Susy Air, dan Wings Air.
General Manager PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara El Tari Kupang Imam Pramono mengatakan pesawat TransNusa tujuan Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur sempat mengudara beberapa menit sebelum akhinya kembali ke bandara.
“Pesawat kembali karena debu vulkanik di udara tebal sehingga mengancam keselamatan,” katanya.
Sementara itu ratusan penumpang tujuan sejumlah daerah di NTT dan daerah lainnya Jakarta dan Surabaya masih menunggu di kepastian keberangakatan pesawat di bandara tersebut.(mtv/jei)