Purbosari Minta Dibangun Museum Liyangan
Situs Liyangan.(ist)
Temanggung, 14/5 (Antara) – Pemerintah Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berharap segera dibangun museum untuk menampung benda-benda bersejarah temuan di kompleks Situs Liyangan yang berada di desa tersebut.
Kepala Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Muhammad Ansori di Temanggung, Rabu (14/5/2014), mengatakan benda-benda temuan di kompleks penambangan galian golongan C tersebut hanya ditampung di pos pengamanan Situs Liyangan dan Balai Desa Purbosari.
“Hingga sekarang belum ada tempat khusus untuk menampung benda-benda tersebut, untuk sementara ditampung di dua tempat tersebut,” katanya.
Selain di dua tempat tersebut, katanya, benda-benda bersejarah lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi ditampung di salah satu tempat milik tim peduli Liyangan.
“Hal ini kami dilakukan untuk menghindari adanya pencurian,” katanya.
Ia menuturkan untuk benda temuan seperti pecahan tembikar, keramik disimpan di pos pengamanan Situs Liyangan sebelum disusun kembali, sedangkan untuk benda-benda seperti pedang, mata tumbak dan beberapa benda lainnya di simpan di balai desa.
“Benda yang dianggap mempunyai nilai historis dan ekonomis tinggi disimpan di tempat rahasia, tetapi saya jamin benda-benda itu aman,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini sudah puluhan jenis benda bersejarah yang ditemukan di kompleks Situs Liyangan, namun sayangnya pemerintah Kabupaten Temanggung hingga saat ini belum merealisasikan rencana pembangunan museum untuk menyimpan benda-benda temuan tersebut.
Pemerintah sudah berencana membangun museum, kataya, tetapi sampai sekarang belum direalisasikan, padahal Liyangan sangat membutuhkan museum, karena tempat yang digunakan untuk menampung benda-benda temuan itu sudah mulai penuh.
“Kami berharap pemkab segera membangun museum, selain untuk mengamankan benda-benda bersejarah, museum nantinya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan,” katanya.
Menurut dia, banyak pengunjung yang sering menanyakan benda-benda temuan di Situs Liyangan, tetapi belum bisa terlayani dengan optimal karena keterbatasan fasilitas.(ant/ats)