Pakar Usung Pasangan Jokowi-Akbar

jokowi dan akbar tanjungBakal capres PDIP Joko Widodo (kiri), istri almarhum Gus Dur, Shinta Nurriyah Wahid (tengah), dan Akbar Tanjung (kanan) saat HUT ke-9 The Wahid Institute di Jakarta, Kamis (26/9/2013).(ant)

 

TRANSINDONESIA.CO – Panel para ahli yang diselenggarakan Freedom Foundation mengusulkan bakal calon presiden (capres) PDIP Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sebagai cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Direktur Freedom Foundation Muh Nabil memaparkan hasil panel ahli dalam diskusi di Jakarta, Minggu (4/5/2014). Hadir sebagai panelis tiga pengamat politik, yaitu Siti Zuhro dari LIPI,  Herdi Sahrasad (Universitas Paramadina), Ali Munhanif (UIN Jakarta), serta tokoh GMNI Nehemia Lawalata.

Dalam diskusi itu dilakukan simulasi pasangan capres-cawapres. Pada duet Jokowi-Akbar meraih skor tertinggi 196 disusul duet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) yang meraih skor 166.

Dalam skoring panel ahli ini, duet Prabowo-Akbar juga meraih 166, diikuti duet Jokowi-Ryamizard (130,5) Prabowo-Hatta (144,5), Prabowo-Dahlan (122,5), Pramono Edhie Wibowo-Machfud MD (94), dan Aburizal ‘Ical’ Bakrie-Pramono dengan skor 60.

Nabil menjelaskan, panel ahli ini terdiri atas 30 orang dari unsur akademisi, profesional, dan pejabat publik. Model yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD). Sedangkan variabel yang digunakan adalah kajian berdasarkan kemungkinan tingkat keterpilihan calon pasangan, berdasarkan etnis, kewilayahan, usia, gender, dan afiliasi ideologi.

Nehemia menyatakan, panel itu menggambarkan keadaan sesungguhnya dari kontestasi pilpres. Jokowi maupun Prabowo membutuhkan cawapres berpengalaman dan mengerti ketatanegaraan seperti Akbar Tandjung, guna melengkapi kelemahan mereka dari sisi ketatanegaraan.

Bagi Ali Munhanif, panel ahli merupakan petunjuk parpol dan juga rakyat dalam memilih calon pemimpin mereka.

Akbar, kata Ali Munhanif, secara de facto sangat kuat dibanding Ical. “Akbar telah selesai dengan dirinya sendiri dan tidak ada dosa politik serta mumpuni mendampingi capres, baik Jokowi maupun Prabowo,” kata Ali.

Herdi Sahrasad menegaskan lagi berbagai keunggulan baik pengalaman, basis dukungan dan kemampuan dalam mengelola pemerintahan.  “Saya usulkan Ical legowo mendukung Akbar demi penyelamatan Partai Golkar juga,” kata Herdi.(ant/fer)

Share
Leave a comment