Menhub: Mudik Lebaran 2014 Naik 10 Persen

Mudik  Lebaran 2014 Naik 10 PersenTradisi mudik juga kerap menjadi pemandangan saat satu keluarga dengan sepeda motor.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan memperkirakan jumlah penumpang arus mudik Lebaran 2014 naik 10 persen lebih dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Lebaran 2013.

“Penumpang lebaran tahun ini naik lebih dari 10 persen,” kata E.E. Mangindaan dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

MenurutNYA, hal itu dapat terindikasi antara lain dari tingginya antusias warga yang mengantri tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2014.

Untuk itu, Kemenhub bakal berkoordinasi dengan PT KAI untuk menjawab kebutuhan masyarakat mengenai ketersediaan angkutan kereta.

Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama PT KAI akan memperhitungkan jumlah penumpang kereta api untuk arus mudik. “Harus ada kereta api cadangan,” katanya.

Mangindaan juga memaparkan bahwa persiapan pemerintah dalam menghadapi transportasi mudik lebaran akan sama seperti tahun lalu yaitu lebih fokus dalam mengawasi moda transportasi kendaraan roda dua.

Hal itu karena kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua diprediksi masih akan mendominasi sehingga pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar dapat meminimalkan jumlah kecelakaan sekecil mungkin.

Menhub juga menyatakan, pihaknya akan menggandeng beberapa instansi terkait sepert Kepolisian RI dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk persiapan angkutan lebaran.

Sebelumnya, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperingatkan potensi terjadinya ancaman lonjakan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menjelang masuknya bulan puasa dan periode liburan lebaran 2014.

“Kepadatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok setiap menjelang puasa dan lebaran selalu menjadi ancaman bagi memburuknya kinerja ‘dwelling time’ (waktu tunggu) di pelabuhan,” kata Ketua Umum ALI Zaldi Masita.

Menurut dia, kondisi itu dapat terjadi karena Otoritas Pelabuhan (OP)dan PT Pelindo II tidak siap mengantisipasi kenaikan arus barang.

Ia mengemukakan, pihaknya pesimistik bahwa kemampuan baik OP maupun manajemen PT Pelindo II dapat mengatasi sendiri masalah tersebut karena kondisi kapasitas dan ketersediaan infrastruktur yang belum memadai.

“Sekarang, apa saja usaha OP utk menghadapi lebaran dimana kapasitas infrastruktur tetap sama dengan tahun lalu, tapi volumenya akan naik tinggi sampai 20-30 persen ini. Belum ada langkah kongkritnya,” ujarnya.(ant/met)

 

Share
Leave a comment