Dedi Mizwar: Rehabilitasi Korban Emon Harus Sampai Sembuh

emon raja sodomiSi “Raja Sodomi” Emon dan korbannya.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar mengatakan seluruh anak yang menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh AS alias Emon harus dilakukan sampai si korban benar-benar sembuh.

“Rehabilitasi yang diberikan kepada korban baik dalam bentuk psikologi memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” kata Dedi kepada Antara di sela acara peninjauan lokasi TKP kejahatan Emon di bekas objek pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang, Rabu (21/5/2014).

Untuk itu kata dia, kami meminta kepada pemerintah daerah setempat yakni Pemkot Sukabumi untuk terus memberikan rehabilitasi tersebut sampai si korban benar-benar dinyatakan sembuh oleh petugas medis yang berkompeten seperti psikolog maupun psikiater.

Namun pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkot Sukabumi yang dengan cepat menanggulangi kasus pedofil ini seperti dalam memberikan pengobatan kepada para korban, pihaknya juga akan membantu dalam penyembuhan ini agar anak-anak korban Emon traumanya bisa sembuh dan melupakan seluruh kejadian yang telah dialaminya.

Menurut Dedi, saat ini yang harus dilakukan oleh seluruh pihak adalah bagaiman melakukan pencegahan agar kasus ini tidak ada lagi di wilayah Jabar khususnya Kota Sukabumi. Lebih lanjut, kasus pedofil ini terjadi karena ada kesempatan dan lemahnya pengawasan baik masyarakat maupun orang tua si anak.

Bahkan, kasus pedofil di Jakarta Internasional School atau JIS di mana sekolah tersebut yang bisa dikatakan aman, masih tetap saja kecolongan apalagi di masyarakat umum. Maka dari itu, perlu adanya pola pencegahan yang sesuai agar si pengidap pedofilia ini tidak mempunyai celah untuk melakukan kejahatan seksualnya kepada anak-anak.

“Seluruh komponen masyarakat khususnya orang tua dan pendidik harus ikut dalam melakukan pencegahan ini melalui berbagai gerakan agar si pengidap podifilia tersebut tidak mempunyai kesempatah,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Asda I Kota Sukabumi, Ipin Syaripin mengatakan untuk langkah awal yang dilakukan pemerintah dalam memberikan pengobatan kepada anak-anak yang menjadi korban Emon seperti diberikan terapi awal selama tiga bulan, jika hasil terapi tersebut kondisi si anak masih trauma maka akan dilakukan terapi yang berkelanjutan sampai sembuh.

“Ke depannya dalam melakukan pedampingan kepada para korban Emonn ini kami menunjuk lembaga khusus agar dalam pengobatan dan pedampingan tersebut si anak bisa cepat sembuh dari traumanya,” kata Ipin.

Sementara, hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Sukabumi Kota, sampai saat ini jumlah korban yang melapor menjadi 118 anak yang awalnya 114 anak. Dari jumlah tersebut, 36 anak diantaranya mengalami sodomi oleh Emon bahkan satu anak lagi kondisi anusnya masih rusak dan bisa dikatakan parah dari hasil pemeriksaan dokter. (ant/sap)

Share
Leave a comment