Aji Jayapura Kecam Kekerasan Wartawan Kompas TV

Polisi Buru DPO Penganiaya Wartawan Makasar

TRANSINDONESIA.CO – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura, Papua, mengecam tindakan kekerasan terhadap Michael Aryawan, kontributor kompas TV di Yogyakarta, Kamis (29/5/2014) malam.

Ketua AJI Jayapura, Victor Mambor di Jayapura, Sabtu (31/5/2014), mengatakan, pihaknya menyayangkan tindakan kekerasan terhadap kontributor Kompas TV Yogyakarta, Michael Aryawan.

Dia menjadi korban kekerasan organisasi masyarakat yang diduga adalah Front Pembela Islam (FPI), Kamis (29/5/2014) malam. “Kami sayangkan kejadian yang menimpa rekan kami Muchael,” ujarnya.

Victor meminta, kepolisian setempat bergerak cepat membekuk para pelaku. Polisi juga diharapkan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami minta polisi cepat usut tuntas kasus itu. Polisi jangan lagi terkesan membiarkan kasus itu berlarut,” tegasnya.

Menurut dia, aparat keamanan cepat tanggap dalam menangani kasus kekerasan itu. Sebab, bukan baru kali ini saja kekerasan terhadap wartawan.

Dia mengatakan, sebelumnya, banyak kekerasan menimpa insan pers namun terkesan dibiarkan hingga kasusnya tenggelam dan tidak diselesaikan. Kepolisian diharapkan bersikap tegas.

Terkesan, lanjut dia, ada pembiaran sehingga kekerasan terus menimpa para kuli tinta.

“Selama ini terkesan aparat kepolisian tidak serius bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap wartawan. Kekerasan pers bukan berkurang malah terus bertambah,” tuturnya.

Dia menduga, kekerasan itu bisa jadi berkaitan dengan kedekatan pemilihan presiden (pilpres). Dengan demikian, ada kelompok tertentu yang dikerahkan untuk mengacaukan situasi.

Michael Aryawan mengalami kekerasan saat sedang meliput sweeping rumah warga yang sedang mengadakan kebaktian di rumah Julius, direktur Galang Press, di Sleman, Yogyakarta, Kamis (29/5) malam. Akibat dipukul, kondisi badanya memar lebam di wajah setelah dikeroyok dan kameranya dirampas.(ant/kum)

Share