Rano: Jangan Malu Ikut Lomba Wakili Banten

rano karno wagubPlt Gubernur Banten, Rano Karno.(dok)

Trans Global

Pemimpin dan Pendidikan Untuk Bangsa

MANUSIA BERLAGAK TUHAN

TRANSINDONESIA.CO – Plt Gubernur Banten Rano Karno meminta kepada pelajar untuk tidak malu mewakili Provinsi Banten dalam lomba tingkat nasional maupun internasional.

“Masih ada sebagian pelajar yang malu mewakili Provinsi Banten dalam lomba di tingkat nasional maupun internasional. Mestinya, mereka harus memperkenalkan budaya Banten yang unggul,” kata Rano Karno usai membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK di Islamic Village Karawaci, Senin (26/5/2014).

Permasalahan yang kerap melanda pelajar saat tampil dikancah nasional yakni infrastruktur Banten buruk dan banyak masalah.

Padahal, lanjut Rano, pelajar asal Banten sebenarnya memiliki potensi yang besar. Misalnya saja pada tahun 2012, tim Marching Band yang mewakili Banten dalam lomba di Belanda, berhasil meraih juara umum mengalahkan perwakilan dari 18 negara.

Kemudian, dalam lomba MTQ tingkat nasional pun kerap meraih juara pertama meski belum mendapat juara umum. “Jangan sekali – kali minder menjadi pelajar Banten. Sebab, kita memiliki potensi yang unggul,” kata Rano menegaskan.

Kemudian, Rano pun memberikan jaminan kepada lulusan pelajar SMK yang memiliki peluang lebih besar dibandingkan pelajar lulusan SMA.

Sebab, lulusan pelajar SMK memiliki bekal dan siap kerja dibandingkan lulusan SMA. Bahkan, Rano siap membantu pelajar lulusan SMK seperti bekerja di Production House (PH).

“Dengan persaingan ke depannya, pelajar SMK harus memiliki bekal dan disiapkan. Karena, lulusan SMK sangat diharapkan. Maka itu, jumlah sekolah SMK di Banten harus mencapai 60 persen dibandingkan SMA,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya menyebutkan di Provinsi Banten terdapat 561 sekolah SMK dan SMA 460 sekolah.

Bila dipersentasekan, maka jumlah SMK di Banten sudah mencapai 60 persen atau sesuai dengan harapan Pemerintah Provinsi.

Namun demikian, Dinas Pendidikan akan mendorong kepada tenaga pengajar untuk meningkatkan kualitas para pelajar agar siap tampil dalam kancah nasional maupun internasional.

“Salah satunya adalah dengan berbagai lomba dan pendekatan ke sekolah – sekolah dalam peningkatan kualitas pelajar,” paparnya.(ant/her)

Share