TRANSINDONESIA.CO – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah pernah diberikan mobil Toyota Alphard dan Camry oleh Muhammad Nazaruddin yang diduga terkait proyek pembangunan Hambalang.
Menurut Anas, kedua mobil mewah itu bukan diberikan, melainkan dipinjamkan untuk kendaraan operasional karena menjadi konsultan politik bagi Nazaruddin dan keluarganya yang berencana maju sebagai anggota legislatif pada tahun 2009.
“Tidak diberikan tapi dipinjamkan. Tahun 2008 itu intinya begini, bahwa saya diminta Nazaruddin untuk membimbing secara politik menjadi konsultan politik Nazar dan keluarganya karena mau mencalonkan diri,” ujar Anas Urbaningrum saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/5/2014).
Anas menambahkan, kedua mobil tersebut akhirnya dikembalikan ke Nazaruddin setelah ia membeli mobil Toyota Harrier pada tahun 2009.
“Tugas saya membimbing. Dan saya disiapkan mobil operasional. Itu yang kemudian saya kembalikan setelah beli Harrier pada September 2009,” kata Anas.
Pada akhirnya, dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang dikeluarkan KPK, Anas diduga mendapatkan mobil Harrier dengan nomor polisi B 15 AU tersebut dari PT Adhi Karya. Perusahaan BUMN itu memberikan mobil kepada Anas lantaran telah membantu memenangkan proyek Hambalang.(lp6/fer)