31 Mei, Rute Penerbangan Timika-Kapiraya Dioperasikan

penerbangan rintis

TRANSINDONESIA.CO – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Mimika, Papua akan segera mengoperasikan secara rutin pesawat terbang perintis untuk melayani rute Timika-Kapiraya, ibukota Distrik Mimika Barat Tengah.

Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika, John Rettob Mengatakan di Timika Minggu (25/5/2014), rute penerbangan Timika-Kapiraya dan sebaliknya akan dioperasikan mulai Sabtu (31/5/2014) mendatang.

Kepastian pengoperasian pesawat terbang perintis ke Kapiraya setelah Pemkab Mimika melakukan uji pendaratan (test landing) pesawat jenis pilatus porter di Lapangan Terbang Kapiraya pada Jumat (23/5/2014).

Uji pendaratan tersebut berlangsung sukses dan mendapat sambutan positif dari warga Kapiraya dan kampung-kampung di sekitarnya.

“Kami sudah melakukan tes landing Lapangan Terbang Kapiraya dan hasilnya memuaskan. Masyarakat sangat antusias dengan segera beroperasinya Lapangan Terbang Kapiraya sehingga memudahkan akses dan mobilisasi orang dan barang ke daerah mereka,” ujar John.

John mengatakan, Lapangan Terbang Kapiraya dibangun Pemkab Mimika sejak 2012. Lapangan terbang tersebut direncanakan akan dibangun sepanjang sampai 1.600 meter.

Namun saat ini baru selesai dikerjakan sepanjang 600 meter dan lebar 30 meter dengan konstruksi tanah dan kerikil yang dipadatkan.

Lapangan Terbang Kapiraya merupakan lapangan terbang terpanjang di wilayah Mimika Barat dan diproyeksikan akan menjadi lapangan terbang utama jika kelak wilayah Mimika Barat ditingkatkan statusnya menjadi sebuah daerah otonomi baru.

Sebelum beroperasinya lapangan terbang tersebut, warga Kapiraya dan kampung-kampung sekitar di wilayah Mimika Barat Tengah hanya mengandalkan perahu motor sebagai satu-satunya sarana transportasi untuk bisa bepergian ke Timika.

“Ini kerinduan yang sudah sangat lama dinantikan oleh masyarakat Kapiraya. Mudah-mudahan keberadaan fasilitas lapangan terbang di Kapiraya yang nantinya didukung dengan adanya penerbangan rutin perintis ke wilayah itu bisa membantu masyarakat dan petugas pemerintah yang bertugas di wilayah itu,” tutur John.

Penerbangan rute Timika-Kapiraya dan sebaliknya yang dilayani satu kali sepekan menggunakan pesawat jenis pilatus porter masuk dalam program penerbangan perintis 2014 yang didanai oleh APBN melalui Kementerian Perhubungan.(ant/kum)

Share