Monorel Mangkrak, Ada Peran JK?

TRANSINDONESIA.CO – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ogah teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek monorel dengan PT Jakarta Monorail (JM).

Ahok, panggilannya, tidak mau nanti kena ‘getahnya’. Proyek monorel bermasalah, hingga saat ini mangkrak. Warga Jakarta hanya bisa melihat kereta contoh monorel yang dipamerkan Juli 2013.

Ahok tidak suka ‘dipanas-panasi’ soal proyek itu, meski kini berwenang sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur. Mantan Bupati Bangka Belitung ini akhirnya keceplosan, nama cawapres Jusuf Kalla (JK) disebut.

“Pak JK sudah terlibat dalam menolong PT JM,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Ahok menjelaskan sudah ada dukungan jaminan dari Menkeu waktu itu Sri Mulyani. Istilahnya dipaksa beri jaminan. Namun, nyatanya mangkrak, dibatalkan.

“Jadi kalau Pak JK jadi Wapres lagi, biar (proyek monorel) pakai APBN sajalah,” ujarnya, memprediksi.

Pernyataan Ahok soal JK makin membuat publik penasaran, apa keterlibatan mantan Wakil Presiden itu. Seperti diketahui, salah satu perusahaan milik JK mundur dalam proyek itu.

Hadji Kalla Group memang sejak awal berkeinginan mengembangkan proyek monorel di Indonesia. Selain Jakarta, Hadji Kalla Group juga ingin menggarap monorel di Makassar Sulawesi Selatan dan Bandung Jawa Barat.

Tepat, keputusan Ahok yang tidak mau tanda tangan PKS karena proyek itu ‘ribet’. Penandatanganan proyek monorel masih menunggu Jokowi selesai cuti kampanye capres.

Kereta monorel masih menjadi mimpi warga Jakarta yang tertunda.(ini/met)