Habibie Kesampingkan Konflik dengan Prabowo

bj habibie mantan presidenMantan Presiden, BJ Habibie.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Konflik yang pernah terjadi antara Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dengan Prabowo Subianto ketika menjabat sebagai Danjen Kopassus diperkirakan tidak akan mempengaruhi sikap politik Habibie dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada Juli mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Presidium Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) wakil Jepang, Arif Budi S pada pembukaan Talkshow IABIE di Gedung Joang, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).

Menurut Arif, Habibie jarang membahas persoalan politik nasional saat berdiskusi dengan anak buahnya di PT Dirgantara Indonesia (PT DI), industri pesawat terbang pertama di Indonesia yang dibangunnya.

“Beliau (Habibie) itu lebih banyak menekankan bagaimana caranya memberikan proses pembangunan berkelanjutan menjadi Indonesia yang lebih maju,” ujar Arif Budi S.

Meski demikian, para ilmuwan penerbangan yang kini bekerja di Jepang kerap memantau perkembangan isu-isu politik Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menentukan pilihan yang tepat saat pilpres nanti.

“Jadi rata-rata kami yang ada di Jepang tahunya ya Pak Jokowi sama Pak Prabowo. Tapi secara keseluruhan kami harap keduanya bisa bersaing secara sehat,” ujar Arif.

Ia pun berharap para anggota IABIE bisa bersinergi dengan Presiden Indonesia terpilih demi meningkatkan pembangunan nasional.

“Karena mereka dulu merupakan orang-orang pilihan untuk belajar ke luar negeri, maka setelah kembali ke sini mereka kami harapkan bisa bekerja lebih produktif untuk membangun negeri ini menjadi hebat,” katanya.

Arif menyebutkan jumlah ilmuwan penerbangan yang tergabung dalam IABIE mencapai 3000 orang. Sebagian besar pernah disekolahkan oleh BJ Habibie di tujuh negara yakni Australia, Jepang, USA, Belanda, Austria, Perancis, Jerman sejak 1980 hingga 1995.(mtv/fer)

 

 

Share