Wakil Bupati Bogor, Nurhayanti.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menginginkan pada 2018 tidak ada lagi desa atau daerah yang terisolasi dalam penyediaan pelayanan listrik.
“Saya siap membantu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk progam ini sehingga Kabupaten Bogor menjadi terang benderang,” katanya melalui Diskominfo Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di Cibinong, Sabtu (24/5/2014).
Wabup memberikan arahan itu dalam rapat koordinasi terbatas kepada jajaran Dinas ESDM, yang menjadi tuan rumah dalam kunjungan ke setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang dilakukan secara bergilir.
Karena itu, ia juga ingin penyediaan listrik di setiap desa di Kabupaten Bogor juga menjadi termaju di Indonesia.
“Itu merupakan salah ciri untuk menjadikan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia karena nantinya terkoneksi dalam peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di perdesaan,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, hendaknya segera dilakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar program tersebut dapat terwujud. Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyoroti persoalan masalah pajak air bawah.
Menurut dia potensi pajak air bawah tanah dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor berpotensi menjadi penghasil PAD tertinggi di Indonesia.
Alasannya, setelah pada 2011 pemerintah pusat menyerahkan pajak air bawah tanah untuk dikelola daerah dalam bagi hasil dengan provinsi hanya mendapatkan Rp3 miliar.
Namun setelah dikelola Pemerintah Kabupaten Bogor dianggarkan 50 RP miliar, namun masih banyak izin yang belum dikeluarkan oleh pusat.
“Saya ingin ada ‘jemput bola’ terhadap wajib pajak air bawah tanah, sehingga ESDM bersama Dispenda harus turun ke lapangan untuk mencatat para wajib pajak air bawah tanah,” katanya.
Bila wajib pajak bertambah, katanya, maka pajak pun akan bertambah sehingga PAD Kabupaten Bogor pada 2016 ditargetkan bisa mencapai angka RP2 triliun.
Untuk itu, ia berpesan agar ke depannya semua yang berada pada ESDM terus melakukan kerja sama.
“Kerja sama tim adalah solusi terbaik agar tujuan organisasi bisa berjalan dengan baik, jadi untuk menjadikan Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia bukan hanya isapan jempol semata,” demikian Nurhayanti.(ant/sap)