TRANSINDONESIA.CO – Polda Metro Jaya menyiapkan puluhan ribu anggota untuk mengawal pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2014. Para personel, telah menjalani pelatihan untuk mengatasi permasalahan keamanan dalam pemilu termasuk mengantisipasi adanya aksi teror.
“Sesuai tahapannya, kami menyiapkan kurang lebih 32.000 personel termasuk 10.000 TNI untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, di Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Dikatakan Dwi, pihaknya telah melakukan persiapan termasuk latihan untuk mengawal jalannya Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 mendatang.
“Sudah disiapkan, sudah dilatih. Iya, termasuk ancaman teroris. Kemampuan itu, tentunya untuk menghadapi ancaman-ancaman, sabotase, terorisme, bukan hanya money politic saja,” ungkapnya.
Menyoal bagaimana kondisi keamanan Ibu Kota Jakarta jelang Pilpres, Dwi menyampaikan, aman dan kondusif.
“Sejauh ini, relatif aman dan kondusif. Kami akan melakukan tindakan pencegahan, preemtif dan preventif. April kemarin, tingkat kejahatan mengalami penurunan 16 persen. Mudah-mudahan ini bisa stabil,” bilangnya.
Sementara itu, Dwi menuturkan, pengamanan melekat kepada calon presiden dan calon wakil presiden telah disiapkan Mabes Polri.
“Nanti disesuaikan dengan kebutuhan tentunya. Penugasan ada sekuritinya, drivernya, pengawalnya. Mereka memiliki kemampuan yang disiapkan untuk mengawal calon presiden dan calon wakil presiden. Polda sifatnya mendukung, menyiapkan kekuatan apabila ada kegiatan-kegiatan. Kami sinergitaskan kekuatan yang ada. Siapapun jadi presiden, NKRI harus tetap utuh terjaga,” tandasnya.(dham)