Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerima cendera mata dari Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis seusai memberikan kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/5). (Dokumen Puspen TNI)
TRANSINDONESIA.CO – Pendidikan adalah senjata yang bisa digunakan untuk mengubah dunia. Sebab, pendidikan adalah pintu masuk menuju masa depan dan masa depan akan menjadi milik orang-orang yang mempersiapkan diri sejak dini.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menjadi pembicara pada kuliah umum di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (20/5/2014).
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (21/5/2014) dikatakan, kuliah umum itu mengambil tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Memelihara Pertahanan dan Ketahanan RI”.
Acara tersebut dihadiri Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen Ngakan Gede Sugiartha, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen M Fuad Basya, Rektor UI Prof Dr Ir Muhammad Anis, Wakil Rektor UI bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Dr Bambang Wibawarta, Wakil Rektor UI bidang SDM, Keuangan, dan Administrasi Umum Dr Adi Zakaria Afiff, serta Wakil Rektor UI bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama Industri Dr dr Siti Setiati.
Panglima TNI mengatakan perguruan tinggi dan mahasiswa memiliki peranan penting dalam sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Mahasiswa dan perguruan tinggi mentransformasikan apa yang didapat dari kampus kepada dunia, untuk rakyat, dan bangsa.
Kuliah umum itu untuk memberikan gambaran kepada para mahasiswa dan civitas akademika UI serta universitas lain terkait dengan kondisi pertahanan dan ketahanan Indonesia. Utamanya dalam upaya menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Moeldoko juga mengingatkan pentingnya menanamkan dan menumbuhkembangkan rasa kebangsaan, semangat nasionalisme, nilai kedisiplinan, dan militansi menuju Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat. Nilai-nilai luhur bangsa perlu dilestarikan oleh generasi penerus, khususnya para mahasiswa.
Kuliah umum Panglima TNI diikuti sekitar 450 mahasiswa dan civitas akademika UI dan beberapa perguruan tinggi, antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Gunadharma, Universitas Pancasila, Universitas Nasional (Unas), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).(pr/bs/sap)