TRANSINDONESIA,CO – Seringkali terjadi pemikiran yang salah bahwa orang usia lanjut tidak lagi dapat menikmati aktivitas seksual seperti saat masih muda dulu.
Menurut professor Bob G. Knight, walaupun di usia lanjut baik pria maupun wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapat rangsangan, bukan berarti aktivitas seksual akan berlangsung tidak menyenangkan.
Dengan bertambahnya usia, disarankan anda dan pasangan lebih lama dalam melakukan pemanasan agar gairah seks muncul. Cukup hanya dengan berpelukan dan berciuman lebih lama agar intimasi antara anda dan pasangan kembali dimunculkan.
Joan Price, pengarang buku Better Than I Ever Expected: Straight Talk about Sex After Sixty, mengungkapkan bagaimana pria-pria di usia lanjut justru `akhirnya` baru tertarik dengan foreplay. Kebanyakan pria saat masih muda selalu terburu-buru dalam melakukan penetrasi sehingga aktivitas foreplay hampir sama sekali hilang.
Bagi pihak wanita yang tentunya sudah memasuki masa menopause, seks seringkali dianggap menyakitkan. Jika lubrikasi vagina sudah jauh berkurang, anda bisa menggunakan cairan lubrikan untuk mempermudah penetrasi pasangan agar tidak terasa sakit.
Berkurangnya libido di usia lanjut juga terkadang menjadi masalah pasangan senior. Jika aktivitas seks memang sudah terasa membosankan akibat berkurangnya gairah di ranjang, anda dapat membumbuinya dengan sex toys.
Usia lanjut bukan berarti matinya kehidupan seks, sehingga anda sebagai senior tidak perlu malu untuk mencoba menjelajahi berbagai aktivitas seks yang menantang. Diskusikan dengan pasangan cara terbaik untuk mencapai kepuasan bersama agar hubungan dengan pasangan tidak jadi membosankan.
Apalagi dibalik penurunan stamina akibat bertambahnya usia, di usia ini anda sebagai wanita tidak perlu lagi khawatir akan kehamilan tidak diinginkan. Setelah puluhan tahun harus fokus dengan kontrasepsi, kini tiba saatnya anda dan pasangan bebas melakukan hubungan seks tanpa harus khawatir dengan kehamilan.(SIS)