Kolombia dan Pemberontak FARC Hentikan Perdagangan Gelap Narkoba

kolombiaJesus Santrich (kanan) dari Tentara Revolusi Kolombia dan angora FARC Andres Paris dalam pembicaraan damai di Havana, 12 Mei 2014.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah dan pemberontak FARC di Kolombia telah sepakat untuk menghentikan perdagangan gelap narkoba. Sesuai kesepakatan, kedua pihak akan bekerjasama untuk meyakinkan petani menanam tanaman lain bukan pohon koka yang digunakan untuk membuat kokain. Kesepakatan itu diumumkan hari Jumat (17/5/2014) waktu setempat di Havana tempat keduanya berunding untuk mengakhiri pemberontakan FARC yang  sudah berjalan 50 tahun.

Kolombia adalah penghasil terbesar kokain sebelum Peru mengalahkannya belum lama ini dalam soal penanaman kokain. Industri kokain adalah sumber penghasilan utama bagi pemberontak Marxis FARC dan penyebab kejahatan serta kekacauan di Kolombia.

Dengan kesepakatan untuk menghentikan perdagangan narkoba, kedua pihak telah mengatasi tiga dari enam pasal dalam agenda mereka. Tadinya pemerintah dan FARC sudah mencapai kesepakatan dalam soal  reformasi agraria dan partisipasi politik.

FARC juga mengumumkan gencatan senjata sepihak selama seminggu di sekitar pemilihan presiden Kolombia yang dijadwalkan tanggal 25 Mei.(VOA/FEN)

Share