Triwulan I 2014, Konsumsi BBM Capai Rp20 T

Menteri-Keuangan-M-Chatib-BasriMenteri Keuangan Chatib Basri.(ist)

 

TRANSINDONESIA.CO – Kementrian Keuangan (Kemenkeu) mencatat besaran realisasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sepanjang triwulan I tahun inimencapai Rp20 triliun atau 9,5 persen dari total target realisasi subsidi dalam APBN yang mencapai Rp210,7 triliun.

Jumlah tersebut berpotensi terus meningkat jika program pengendalian konsumsi BBM di dalam negeri tidak berjalan efektif.

Sementara konsumsi BBM susbsidi di dalam negeri cendrung terus naik. Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia jug terus naik, terutama di Jawa dan beberapa daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Di sisi lain, program pengendalian BBM subsidi dangan RFID seperti di Jakarta terus molor dari jadwal yang ditentukan.

Realisasi tersebut tercatat naik tajam jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai Rp3,5 triliun atau 1,8 persen dari total target yang mencapai Rp193,8 triliun.

Trans Global

Menteri Keuangan Chatib Basri  menyatakan, kenaikan angka realisasi tersebut lebih didorong oleh depresiasi nilai tukar rupiah dan kemampuan produksi minyak yang terealisasi di bawah target. “Itu karena kurs yah, juga lifting. Untuk itu memang harus dijagain,” tutur dia di Jakarta, kemarin.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani juga menyatakan, depresiasi nilai tukar rupiah telah berakibat pada peningkatan besaran subsidi BBM secara total. “Ini memang naik BBM lebih tinggi di 2014, kita harus melunasi jumlah Rp20 triliun. Tapi secara total pagu nanti akan lebih besar dan lag-nya bisa 2-3 bulan,” tuturnya.

Dirinya berharap, pengawasan otoritas terkait dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terhadap prosespengendalian tingkat konsumsi BBM dapat dilakukan dengan lancar.

“Volume kita harapkan tidak terlampaui. Sebab kalau tidak dilakukan pengendalian ada kemungkinan 48 terlampaui. Kita harpakan ESDM bisa effort untuk mengendalikan,” tegas Askolani.(ww/met)

Share