Ratusan PKL Datangi DPRD Bukit Tinggi

dprd bukit tinggi

TRANSINDONESIA.CO – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Simpang Aur Kuning Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (14/5/2014), mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat agar diizinkan berjualan di dalam terminal menjelang lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.

Ratusan PKL yang tergabung dalam Forum Pedagang Kreatif Lapangan (FPKL) Aur Kuning Kota Bukittinggi itu datang ke DPRD sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka berharap adanya dispensasi dari pemerintah agar memperbolehkan berjualan di dalam Terminal Aur Kuning hingga lebaran nanti.

Keinginan yang disampaikan PKL itu diterima empat orang anggota dewan yakni Jusra Adeks (Golkar), Syahril Muchktar (PPP), Yontrimansyah (Demokrat) dan M. Syukri (Golkar) dengan meminta beberapa perwakilan dari PKL.

Pertemuan beberapa PKL dengan empat orang anggota DPRD tersebut berlangsung cukup alot dimana para perwakilan PKL meminta keingginan mereka itu diterima dewan dan selanjutnya disampaikan ke pemkot Bukittinggi.

Setelah 30 menit pertemuan tersebut berlangasung, akhirnya diputuskan bahwa untuk permintaan dari PKL tersebut akan disampaikan ke Dinas Pasar.

“Sejumlah point yang disampaikan PKL tersebut telah kami catat untuk disampaikan ke Pemkot Bukittinggi,” kata Syahril Muchktar politisi PPP ini.

Ia mengatakan, bahwa dewan akan memperjuangan apa yang menjadi permintaan dari PKL, namun kembali kepada pemkot Bukittinggi yang akan memutuskannya.

Seorang PKL Aur Kuning, Ahmad mengatakan, akibat penertiban PKL oleh tim gabungan beberapa waktu lalu, kini para PKL terancam tidak bisa menafkahi keluarga mereka.

“Ratusan Kepala Keluarga (KK) kini terancam kehilangan mata pencarian. Untuk kami sangat mengharapkan dispensasi berjualan hingga lebaran,” katanya.

Kepala Dinas Pasar Kota Bukittinggi, Elvis Sahril Munir sebelumnya mengatakan, penertiban bertujuan untuk memindahkan PKL ke tahap dua lantai tiga Pasar Aur Kuning.

Ia mengatakan, di lantai tiga Pasar Aur Kuning tersebut sangat besar dan berkapasitas 1.155 pedagang.(ant/dri)

Share