Ilustrasi teroris ditangkap.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Densus 88/Antiteror Polri tak lelah mengejar kaki tangan komplotan teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso.
“Pukul 13.15 tadi telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka terorisme atas nama Ramuji alias Kapten di Brondong, Lamongan Jatim,” kata seorang sumber di Mabes Polri seperti dikutip dari laman beritasatu, Selasa (13/5/2014).
Pelaku disangka merupakan jaringan Poso yang pernah terlibat pelatihan militer di Poso bersama Santoso. Dia juga aktif mengirim logistik ke kelompok MIT.
Sebelumnya, pada 16 dan 17 April lalu, ada dua pelaku teror yang ditangkap yakni Paimin alias Ade dan Ardi.
Keduanya ditangkap secara terpisah dan merupakan jaringan MIT yang dikendalikan Santoso dan Sabar Subagyo alias Daeng Koro.
Paimin ditangkap di wilayah kelurahan Lawanga, Poso Kota Utara karena terlibat bom di desa Pantango Lemba pada Februari 2014 yang menyebabkan lubang besar, lalu mengikuti tadrib (latihan para militer) pada 2011, dan sebagai Salah satu kurir Santoso.
Sedangkan Ardi ditangkap atas pengakuan Paimin saat pulang dari Pasar Sentral Poso menuju kerumahnya di Kayamanya.
Pelaku juga terlibat dalam bom Pantango Lemba dan terlibat beberapa kali curanmor dalam rangka fa’i alias mengumpulkan harta benda untuk jihad.(bs/dham)