Sejumlah warga mengusung Gunungan hasil pertanian saat digelar Kirab Budaya Wanurejo di Dusun Tingal, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (17/5).(ant)
TRANSINDONESIA.CO – Masyarakat desa sekitar Candi Borobudur kembali menggelar ajang Gelar Budaya Wanurejo 2014. Gelaran ini menjadi ajang masyarakat untuk mempromosikan berbagai potensi unggulan desa setempat terkait dengan pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Desa Wanurejo menjadi salah satu desa wisata unggulan di kawasan Candi Borobudur. Gelar Budaya Wanurejo ini menjadi salah satu ajang mempromosikan berbagai potensi unggulan desa kami untuk kepariwisataan kawasan,” kata ketua panitia kegiatan itu, Bendrat, Selasa (13/5/2014).
Gelar Budaya Wanurejo 2014 sebagai kegiatan tahunan ke-11 dilaksanakan oleh masyarakat desa setempat yang tinggal sekitar 700 meter timur Candi Borobudur. Rangkaian acara dimulai sejak 13-18 Mei 2014.
Ia mengatakan, berbagai potensi unggulan desa setempat dipamerkan di Lapangan Pondok Tingal Desa Wanurejo. “Semuanya ada 22 gerai yang kami siapkan untuk pameran itu,” katanya didampingi Wakil Ketua Panitia Gelar Budaya Wanurejo 2014 Ganang Trilaksana.
Berbagai gerai itu, katanya, antara lain untuk menggelar produk kerajinan rakyat, khususnya cenderamata wisata Candi Borobudur, batik “Mandala” sebagai kekhasan batik Borobudur, produk kuliner seperti rengginang, krasikan, jenang, dan gula jawa.
Rangkaian kegiatan itu, antara lain ditandai dengan doa bersama lintas agama, kirab budaya, pentas kesenian tradisional dan sendratari.
“Kegiatan ini juga menjadi tradisi warga untuk ‘merti desa’ (bersih desa, red.),” katanya.
Ia mengharapkan kegiatan itu juga menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur.(rol/ats)