Rahmat Yasin yang digelandang KPK semalam dari rumahnya.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Pasca penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin oleh KPK suasana Kantor Bupati Bogor terlihat sepi, belum satupun pejabat setingkat Wakil Bupati, Asisten Daerah yang hadir pada pukul 07.00 WIB.
Kamis (8/5/2014) pagi INI, di Kantor Bupati Bogor, hanya sejumlah pegawai yang sudah berdatangan di kantor Sekretariat Daerah dan kantor bupati.
Di pintu masuk menuju ruang kerja Bupati Bogor disegel oleh KPK. Garis KPK yang berwarna merah dan hitam tersebut terlihat dililitkan di ganggang pintu dan di pintu masuk.
Penyegelan dilakukan oleh KPK Rabu malam (7/5/2014) sekitar pukul 22.00 WIB. Selain kantor bupati, KPK juga menyegel dua ruangan lainnya yakni ruang ajudan bupati dan Kantor Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tepat pukul 07.18 WIB, apel pagi dimulai diikuti oleh pegawai di Sektretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
Sementara itu, suasana di Kantor Bupati juga lengang, hanya ada petugas Bimas yang berjaga di lantai dasar. Petugas juga melarang tamu yang datang untuk mondar-mandir di area perkantoran.
Hingga berita ini diturunkan, setelah apel pagi dilakukan, tiga pegawai memasuki ruangan Humas Pemkab Bogor. Belum juga ada tanda-tanda kedatangan Wakil Bupati Bogor ke ruangannya.
Meski para PNS Kantor Bupati mulai berdatangan, namun sebagian besar terlihat berkumpul dan membicarakan prihal penankapan bupati mereka.(ant/sap)