Pembukaan MTQ Kecamatan di Batam.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional XXV di Batam, Kepulauan Riau, awal Juni 2014 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perjalanan MTQ nasional, kata Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Abdul Jamil.
“MTQ tidak pernah sebesar ini. Belum ada duanya karena dua acara digabung,” kata Abdul Jamil di Batam, Senin (5/5/2014).
MTQ nasional di Batam dilaksanakan bersamaan dengan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI). Selama ini, pelaksanaan MTQ belum pernah digabung dengan acara nasional lainnya, sehingga diperkirakan akan menjadi yang terbesar.
Dengan digabungnya dua kegiatan skala nasional itu, diperkirakan mampu menggerakan perekonomian karena keduanya bersinergi dan saling menguntungkan.
MTQ nasional akan dihadiri ribuan kafilah dengan suporternya, yang dipastikan akan membeli sovenir dan segala produk kreatif yang dipamerkan dalam PPKI.
“Tidak hanya kafilah, tapi juga suporter, hingga akan terjadi pergerakan spektakuler,” kata dia.
Ia juga memuji bangunan Astaka MTQ, yang dibangun secara permanen dengan arsitektur menyerupai Masjid Nabawi.
“Sejak awal saya melihat, belum ada yang seperti ini, kubah dan menara bagus dan dibangun permanen. Kalau di tempat lain tidak, selesai MTQ, bubar. Makanya, ini ide bagus,” kata dia.
Usai pelaksanaan MTQ, astaka bisa digunakan sebagai tempat pameran dan juga museum peradaban muslim.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia MTQ Nasional XXV, Soerya Respationo mengatakan persiapan infrastrukur sudah hampir selesai, astaka sudah lebih dari 90 persen jadi, begitu juga pembangunan jalan.
Panitia memastikan seluruh hotel dan industri pariwisata lainnya juga siap menyambut dan menerima tamu kafilah dan pendukung MTQ dari seluruh Indonesia.
“Hotel sudah siap, semuanya siap,” kata pria yang juga Wakil Gubernur Kepri itu.(ant/syaiful)